Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan menjelaskan mengenai nilai tukar rupiah yang kembali terkapar terhadap dolar AS. Hari ini dolar AS sempat menembus level Rp 15.150.
Rencana itu diketahui dari Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman. Saat ditanya awak media mengenai dampak pelemahan rupiah terhadap kondisi utang pemerintah Indonesia, Luky melimpahkan ke Sri Mulyani.
"Untuk itu saya no comment dulu, nanti Bu Menteri akan bicara. Karena ibu mau bicara, saya enggak mau mendahului," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (4/10/2018).
Menurut Luky, Sri Mulyani rencananya akan angkat bicara besok. Namun belum jelas apa saja yang akan menjadi bahan pembahasan.
"Besok rencananya Bu Menteri akan bicara. Saya nggak enak kalau bicara, nggak sopan," tambahnya
Adapun dolar AS pagi ini bergerak dari rentang Rp 15.080-15.150. Sementara itu, harga jual dolar AS di beberapa bank telah di atas level Rp 15.100 per dolar AS.
Sebelumnya Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mencermati tiga faktor penyebab pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang sudah tembus Rp 15.000.
Perry menyebut di 2018 ini memang banyak perubahan di AS yang menyebabkan mata uang negara lain melemah termasuk rupiah.
Pertama, pola pertumbuhan ekonomi dunia saat ini tidak lagi tumbuh secara merata. Kedua, Bank Sentral AS terus menaikkan suku bunga yang diperkirakan dilakukan lagi di Desember.
Kemudian ketiga, adanya tiupan angin global yang sulit diprediksi, tambah kencang, tambah kencang yaitu perang dagang AS dan China.(dtf)