Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Palembang - Massa pegawai honorer di Sumatera Selatan kategori 2 atau biasa disebut K2 berunjuk rasa di depan kantor DPRD Sumatera Selatan. Mereka secara serentak menolak rekrutment CPNS 2018.
Bermodal spanduk dan pengeras suara ratusan pegawai K2 berorasi dan minta nasib mereka diperhatikan. Bahkan tak jarang mereka berorasi menyebut soal pengabdian yang sudah belasan tahun.
"Kami hari inj mewakili pegawai honorer K2 Sumatera Selatan secara tegas akan menolak rekrutment CPNS tahun ini dan kami minta pemerintah memperhatikan nasib kami lebih dulu yang sudah lama mengabdi," kata korwil pegawai honorer K2 Sumsel, Syahrial, Kamis (4/10/2018).
Dikatakan Syahrial, ada lebih dari 7 ribu pegawai honorer K2 yang gak mendapat kejelasan nasib mereka untuk diangkat sebagai CPNS. Padahal mereka semua sudah memiliki sertifikasi dan validasi di Badan Kepegawaian Nasional.
Selain itu, para honorer meminta supaya pemerintah memberi kelonggaran batas umur. Apalagi banyak diantara mereka yang kini sudah berusia di atas 35 tahun dan sudah mengabdi belasan tahun.
"Miris kalau melihat kondisi honorer saat ini, hidup hanya pas-pasan. Gali lubang-tutup lubang. Anak didik banyak menjadi TNI, Polisi, DPR dan pejabat. Tetapi coba lihat kami, tidak ada perubahan," imbuh Syahrial.
Usai diterima perwakilan anggota DPRD dan menyampaikan aspirasinya, terlihat para honorer membubarkan diri. Tetapi ada juga yang tetap menuntut anggota Dewan sebagai wakil rakyat untuk ikut menyuarakan nasib mereka.
"Jangan hanya terima kami saja, tolong sampaikan sama pemerintah pusat dan Kementerian terkait. Nasib kami ini tak akan berubah kalau tidak diperhatikan," teriak salah satu honorer sembari dia meninggalkan kantor DPRD Sumsel. dtc