Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Istanbul. Otoritas Turki meminta izin kepada Arab Saudi untuk menggeledah bagian dalam gedung Konsulat Saudi di Istanbul, terkait penyelidikan hilangnya wartawan Saudi, Jamal Khashoggi. Turki juga meminta otoritas Saudi untuk bekerja sama penuh dalam penyelidikan.
Seperti dilansir media lokal Turki, Daily Sabah dan kantor berita Anadolu Agency, Selasa (9/10/2018), hal tersebut disampaikan sejumlah sumber diplomatik Turki pada Senin (8/10) kemarin. Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Turki kembali memanggil Duta Besar Arab Saudi Waleed A M Elkhereiji untuk kedua kalinya pada Minggu (7/10) waktu setempat.
Dubes Saudi Elkhereiji memenuhi panggilan dan bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Turki, Sedat Onal. Dalam pertemuan itu, Sedat Onal menyampaikan harapan agar otoritas Saudi bersedia bekerja sama dengan Turki dalam penyelidikan hilangnya Khashoggi.
"Harapan kami untuk bekerja sama penuh dalam proses penyelidikan telah disampaikan kepadanya (Dubes Elkhereiji-red)," ujar sumber diplomatik tersebut.
Otoritas Turki juga meminta izin untuk menggeledah gedung Konsulat Saudi di Istanbul. Diketahui bahwa kompleks konsulat yang merupakan misi diplomatik Saudi merupakan wilayah kedaulatan Saudi meski berada di wilayah Turki.
Dubes Elkhereiji sebelumnya dipanggil otoritas Turki pada Rabu (3/10) lalu untuk ditanyai soal keberadaan Khashoggi.
Khashoggi (59) menghilang sejak mendatangi Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober, untuk mengurus dokumen resmi bagi pernikahannya dengan tunangannya asal Turki. Hatice, tunangan Khashoggi, menemaninya namun tidak diizinkan masuk bersamanya. Hatice pun menunggu di luar Konsulat Saudi namun Khashoggi tidak pernah keluar.
Kasus menghilangnya Khashoggi ini tengah diselidiki otoritas Turki. Daily Sabah menyebut 'kecurigaan terbesar' dalam penyelidikan hilangnya Khashoggi adalah sejumlah mobil van yang terlihat keluar dari Konsulat Saudi, dalam kurun waktu 2 jam usai Khashoggi masuk.
Laporan sebelumnya menyebut bahwa pihak kepolisian Turki telah memeriksa kamera-kamera pengawas dan tidak melihat Khashoggi meninggalkan konsulat Saudi di Istanbul dengan berjalan kaki. Namun diketahui banyak mobil diplomat yang keluar-masuk dari gedung Konsulat Saudi di Istanbul.
Otoritas Saudi, melalui kantor berita Saudi Press Agency (SPA), telah membantah keras laporan media-media yang menyebut Khashoggi dibunuh di dalam Konsulat Saudi. Pejabat Konsulat Saudi di Istanbul menyebut laporan itu sebagai 'tuduhan tak berdasar'.
Sebelumnya dalam wawancara dengan Bloomberg pada Jumat (5/10) lalu, putra mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) mempersilahkan Turki untuk memeriksa gedung Konsulat Saudi di Istanbul, jika mereka meminta.
"Kami akan mengizinkan mereka (Turki-red) masuk dan memeriksa dan melakukan apapun yang mereka ingin lakukan. Jika mereka meminta untuk itu, tentu saja, kami akan mengizinkan mereka. Kami tidak punya apapun untuk disembunyikan," ucap MBS dalam wawancara saat itu.
Khashoggi yang merupakan jurnalis dan kolumnis tetap untuk media Amerika Serikat (AS), The Washington Post, ini kerap bersikap kritis terhadap sejumlah kebijakan MBS dan soal intervensi militer Saudi di Yaman.(dtc)