Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Tumpukan sampah berserakan di kawasan pemukian warga di Kecamatan Medan Belawan. Sampah yang kebayakan bahan plastik itu terbawa banjir dan menumpuk saat air mulai surut, sehingga sangat mengganggu pemandangan.
"Lihatlah sampah-sampah itu mengambang di bawa air, jorok sekali ada plastik, daun kertas, mengotori pemukiman kami, tak tahu dari mana asalnya," ujar Udin (53), warga Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan, Kamis (11/10/2018).
Pantauan medanbisnisdaily. sampah yang menumpuk di Belawan ternyata jarang diangkut oleh petugas Dinas Kebersihan Kota Medan, di antaranya terletak di pinggir Jalan Pelabuhan Raya menuju Pelabuhan Belawan Internasional Container Terminal (BICT), yang merupakan pintu gerbang perekonomian Sumatera Utara.
Tumpukan sampah yang tak terangkat itu dikhawatirkan sebagai sumber pencemaran laut dan pantai. Termasuk menimbulkan bibit penyaki bagi warga di Kecamatan Medan Belawan, terutama pada musim penghujan saat ini. Disusul tumpukan sampah yang menumpuk dan hanyut dari Jalan Pelabuhan yang disebut-sebut berasal dari sampah yang berada dalam lingkungan BICT.
Humas BICT Belawan Irfansyah yang dikonfirmasi terkait tumpukan sampah, mengaku pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan pihak Pemko Medan dalam pengangkutan sampah.
"Kerja sama dengan pihak Pemko Medan telah kita lakukan. Untuk pengangkutan sampah-sampah BICT Belawan, pengangkutannya dilaksanakan dua minggu sekali,” ungkapnya.
Namun dikatakan Irfansyah, sampah-sampah yang terdapat di pinggir jalan menuju BICT tersebut bukan saja berasal BICT Belawan saja, tetapi diduga pedagang di sana juga membuang sampahnya di tempat itu.
“Lahan pembuangan sampah itu memang milik kita, kita juga tidak izinkan pedagang menggelar dagangannya di sekitar sana,” imbuhnya.