Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sebelum memutuskan melakukan revitalisasi kepengurusan, DPD Partai Golkar Sumut melakukan kunjungan sejumlah daerah, hasilnya beberapa daerah mengusulkan dilakukan perubahan struktur kepengurusan.
"Kami sudah turun ke 17 DPD Golkar kabupaten/kota. Mereka cerita, banyak pengurus Golkar baik tingkat kabupaten/kota hingga kecamatan pindah ke partai lain untuk maju menjadi caleg. Kami sarankan agar dilakukan penyegaran pengurus dan sudah ada beberapa kabupaten/kota mengusulkan ke kita untuk disahkan," kata Sekretaris DPD Golkar Sumut, Riza Fachrumi Thahir ketika dikonformasi, Kamis (11/10/2018).
Hanya saja, ia enggan merinci daerah mana saja yang mengusulkan pergantian kepengurusan. Akan tetapi, Riza memastikan pergantian pengurus di tubuh pengurus Golkar Sumut tersebut tidak akan menimbulkan konflik.
Riza menilai setelah dilakukan kajian internal, ditemukan banyak kelemahan di dalam tubuh Partai Golkar, terutama kinerja dan pemahaman tugas-tugas organisasi.
"Saya kira dalam konteks peningkatan kinerja hal yang wajar dilakukan pergantian pengurus antar waktu. Jadi sekali lagi, dasar pergantian ini kebutuhan partai," urainya.
Seperti diketahui, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar melakukan rotasi nama-nama pengurus DPD Partai Golkar Sumut. Rotasi itu tertuang dalam surat keputusan DPP Partai Golkar Nomor: KEP-356/DPP/GOLKAR/X/2018 tentang Pengesahan Komposisi dan Personalia DPD Partai Golkar Provinsi Sumut masa bakti 2015-2020.
Irham Buana dan Akbar Himawan Buchari terkena dampak revitalisasi kepengurusan. Irham Buana sendiri belum bisa dimintai tanggapan mengenai pencopotan dirinya.