Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sidikalang. Para petani bawang merah di Desa Silalahi serta Paropo, Kabupaten Dairi saat ini menjerit. Pasalnya, harga komoditas pertanian itu di tingkat petani saat ini lagi anjlok, yakni cuma Rp 5.000/Kg untuk kualitas super.
Menurut petani bawang merah di Desa Silalahi, Janwar Silalahi (30) dan Sahat Simalango (45) Sabtu (13/10/2018), harga itu tidak mampu menutupi modal yang sudha dikeluarkan petani.
Menurut mereka, anjloknya harga bawang merah sudah berlangsung hampir 5 bulan. Akibatnya, para petani saat ini sudah banyak beralih profesi menjadi buruh keramba jaring apung (KJA). Karena jika dipaksakan membudidaya bawang merah akan terus merugi. "Jka harga harga bawang hanya Rp.5.000/kg, modal saja pun tak kembali,"ujar mereka.
Idealnya, agar petani dapat untung, maka harga bawang merah harus di atas Rp.10.000/kg. Karena harga bibit bawang juga sudah mahal.
Janwar maupun Sahat menyebut, harga bibit bawang dibeli petani antara Rp.25.000-Rp.30.000/kg atau tergantung agen atau pemasok bibit.
Petani berharap harga bawang merah bisa segera naik sehingga menguntungkan petani. Petani juga berharap kepada Pemkab Dairi maupun Pemprovsu bisa membantu pengadaan bibit bawang merah berkualitas serta sarana produksi (Saprodi).