Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Nusa Dua. Di sela pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF)-World Bank di Nusa Dua Bali, Bank Indonesia (BI) memperkuat kerja sama dengan bank sentral China.
Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo menjelaskan pertemuan ini dilakukan untuk memperkuat kerja sama bilateral yang dilakukan selama ini.
"Pertemuan dengan People Bank of China (PBoC) itu tujuannya untuk meningkatkan hubungan perdagangan yang selama ini sudah ada," kata Dody usai konferensi pers di Shanti Lounge, Nusa Dua Beach Hotel, Bali, Sabtu (13/10/2018).
Dia menambahkan kerja sama bilateral ini juga membicarakan kebijakan dan capacity buildingyang menjadi dasar hubungan antar kedua negara.
"Karena itu yang menjadi dasar negara kita dan mitra datang seperti China," imbuh Dody.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh gubernur masing-masing bank sentral, yaitu Perry Warjiyo dari BI dan Yi Gang dari Bank Sentral China.
Penguatan kerja sama antar negara yang terus diperkuat oleh Indonesia diharapkan dapat mendukung ketahanan ekonomi bangsa.
Sebelumnya BI dan PBoC sudah bekerja sama untuk pendirian kantor perwakilan BI di Beijing-Tiongkok pada awal tahun ini.
Kesepakatan ini merupakan tonggak sejarah penting dalam hubungan bilateral kedua bank sentral dan sejalan dengan semakin pentingnya peran China dalam perekonomian global dan kawasan, termasuk bagi Indonesia.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Beijing akan semakin memperkuat kerja sama yang telah berjalan baik antara Bank Indonesia dengan People's Bank of China. Kantor Perwakilan juga akan memiliki peran penting sebagai kontak utama dan penghubung dengan People's Bank of China, Badan Pemerintah Tiongkok lainnya, dan para pelaku pasar keuangan di Tiongkok. Kantor Perwakilan di Beijing ini merupakan kantor perwakilan luar negeri yang kelima didirikan oleh Bank Indonesia selain yang saat ini sudah ada yakni di Tokyo (Jepang), Singapura, London (Inggris), dan New York (Amerika Serikat).(dtf)