Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Mega proyek Meikarta tersandung masala korupsi. Kondisi ini memberi dampak pada pergerakan saham Group Lippo. Bahkan, Saham PT Lippo Cikarang sudah terjun hingga 24% dalam 2 hari, atau sejak informasi ini berhembus.
Melansir data RTI, Selasa (16/10/2018), saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) hingga pukul 14.00 waktu JATS saat ini berada di Rp 272. Sementara saham PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) ada di posisi Rp 1.225.
Kemarin saat berita OTT KPK terkait kasus suap proyek Meikarta menyeruak, saham kedua emiten itu langsung anjlok. Tercatat LPKR kemarin ditutup turun 2,68% ke Rp 290, sedangkan LPCK ditutup turun 14,77% ke Rp 1.385.
Saham LPKR pada Senin (15/10/2018) masih berada di Rp 296, sementara sore ini sudah berada di Rp 272. Artinya, dalam rentang dua hari, saham LPKR sudah turun Rp 24 atau 8,1%.
Sementara, Saham LPCK pada Senin (15/10/2018) masih berada di Rp 1.625, sementara sore ini sudah berada di Rp 1.225. Artinya, dalam rentang dua hari, saham LPCK sudah turun Rp 400 atau 24%.
Proyek Meikarta yang menjadi pemberat laju saham dua emiten tersebut adalah proyek milik PT Mahkota Sentosa Utama.
Perusahaan itu merupakan anak usaha dari LPCK. Sedangkan LPKR menguasai saham LPCK melalui PT Kemuning Satiatama sebesar 42,2% dan PT Metropolis Propertindo Utama sebesar 11,68%.
Dalam kasus suap perizinan Meikarta, KPK menetapkan sembilan orang tersangka dalam kasus tersebut. Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin dkk diduga menerima uang suap Rp 7 miliar. Commitment fee yang dijanjikan Bos Lippo dkk sebesar Rp 13 miliar dari proyek tersebut.(dtf)