Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Pematang Siantar. Keberadaan kampus Universitas Simalungun (USI) di Pematangsiantar dipastikan memberikan kontribusi nyata secara ekonomi di kota ini. Diperkirakan, hadirnya USI mampu menahan laju uang keluar dari Pematangsiantar hingga Rp 100 miliar per tahun.
Prediksi itu dilontarkan Sekretaris USI, Ir Amsar Saragih, MM kepada wartawan, Rabu (17/10/2018), di ruang kerjanya saat memaparkan manfaat keberadaan USI sebagai salah satu PTS yang sudah berdiri semenjak 53 tahun itu di Pematangsiantar.
Menurut Amsar, Laju Uang Keluar dimaksud berupa pengeluaran yang seharusnya dikeluarkan seorang mahasiswa asal Pematangsiantar jika harus kuliah di luar kota itu. Pengeluaran yang harus dikeluarkan antara lain, uang kuliah, transportasi, akomodasi, kost dan lain-lain.
Selanjutnya, kata Amsar, keberadaan mahasiswa USI selama 53 tahun berdiri telah dirasakan masyarakat Pematangsiantar karena mampu menstimulasi berbagai kegiatan UKM antara lain usaha rumah kost, rumah makan, bahan bakar, serta kegiatan perbankan tumbuh karena adanya mahasiswa USI.
Selanjutnya keberadaan mahasiswa dan dosen di tengah-tengah masyarakat secara langsung juga telah dirasakan masyarakat melalui interaksi mereka dengan masyarakat sebagai agen perubahan. Mahasiswa dan dosen menjadi tempat bertanya bagi masyarakat sehingga terjadi proses pendidikan informal antara mahasiswa dosen kepada masyarakat. “Mahasiswa dan Dosen USI juga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat karena dapat sebagai pihak yang mengadvokasi kepentingan masyarakat, terutama bersama memperjuangkan ragam kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Selanjutnya Amsar Saragih mengatakan selama 53 tahun berdiri USI telah menghasilkan out put SDM yang handal bagi masyarakat. Puluhan ribu alumni USI telah mengisi berbagai sektor pekerjaan di seluruh Indonesia. “Alumni USI ada yang bekerja sebagai ASN, Pengusaha, Karyawan BUMN/BUMD, Politisi, Pengacara, Wartawan serta sektor informal lainnya,” katanya.
Amsar Saragih mengatakan selama 53 tahun berdiri bukan berarti USI tidak punya kelemahan, selalu ada kelemahan itulah sebabnya USI selalu melakukan pembenahan secara internal terutama untuk meningkatkan kualitas SDM mahasiswa dan dosen.
USI juga terus berusaha melakukan kerja sama dengan sektor dunia usaha yang memiliki dampak secara langsung dengan keberadaan mahasiswa USI. Contohnya dunia usaha operator seluler, transortasi serta jasa lainnya diusahakan diajak untuk memberikan kontribusi nyata demi kemajuan USI. “Kita berharap terjadi hubungan yang saling menguntungkan antara dunia usaha dengan USI sehingga kedua belah pihak dapat saling merasakan manfaat atas keberadaan USI di Kota Pematangsiantar,” terangnya.
Ditegaskan Amsar, ke depan USI akan berusaha meningkatkan kualitas mahasiswa dengan melakukan berbagai kegiatan kemahasiswaan yang dapat mendorong kualitas dan kreatifitasd mahasiswa. Kita berharap kedepan USI semakin memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat sekitar.