Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Moskow. Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut Amerika Serikat memikul "tanggung jawab tertentu" atas nasib jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi yang hilang misterius. Putin juga mengatakan, tak ada cukup bukti bahwa pemerintah Saudi berada di balik hilangnya jurnalis kawakan itu.
"Sejauh yang saya tahu, jurnalis yang hilang itu tinggal di AS. Dalam hal ini, tentunya, AS memikul tanggung jawab tertentu atas apa yang terjadi pada dia," kata Putin di sebuah forum di kota Sochi, Rusia seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (19/10/2018).
Putin menambahkan bahwa pemerintahnya "tidak dapat memulai hubungan yang memburuk" dengan Arab Saudi karena "tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi."
Khashoggi, jurnalis pengkritik kebijakan pemerintah Saudi itu menghilang sejak masuk ke dalam Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu. Khashoggi mendatangi Konsulat Saudi di Istanbul, Turki untuk mengurus surat-surat untuk keperluan rencana pernikahannya dengan tunangannya asal Turki, Hatice Cengiz.
Konsulat Saudi sebelumnya menyebut Khashoggi telah keluar dari gedung itu. Namun otoritas Turki dan tunangan Khashoggi menegaskan dia masih ada di dalam konsulat. Bahkan pejabat-pejabat Turki menyebut Khashoggi telah dibunuh di Konsulat Saudi beberapa saat setelah masuk ke gedung Konsulat pada 2 Oktober lalu.
Media Turki bahkan melaporkan rincian mengerikan seputar dugaan pembunuhan Khashoggi. Menurut Yeni Safak, harian Turki yang mengklaim telah mendengar rekaman audio tentang insiden mengerikan tersebut, Khashoggi disiksa sebelum kemudian dipenggal. Media pro-pemerintah Turki itu, melaporkan seperti dilansir AFP, Rabu (17/10/2018), para pembunuh Khashoggi menyiksa jurnalis berumur 60 tahun itu saat interogasi dengan memotong jari-jari tangannya.
Disebutkan Yeni Safak, Khashoggi yang merupakan kolumnis media ternama Amerika Serikat, Washington Post itu kemudian dipenggal kepalanya. Pemerintah Saudi telah membantah keras terlibat dalam kasus hilangnya wartawan tersebut. (dtc)