Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Mantan juru bicara (jubir) Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Adhie Massardi membuat Perkumpulan Swing Voters (PSV) untuk Pilpres 2019. Adhie ingin masyarakat tidak golput dan memilih dengan cerdas di Pilpres 2019.
"Kami tidak ingin golput meninggi makanya kita akan membantu agar pemilih cerdas. Ini kesadaran moral kami memasuki era demokrasi," kata Adhie yang juga ketua umum PSV di Anomali Cafe, Jalan Teuku Cik Ditro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (21/10/2018).
Adhie menyebut PSV akan memiliki banyak volunteer-volunteer yang bekerja melalui media sosial untuk meyakinkan pemilih yang belum menentukan pilihannya. Disebutnya, ada sekitar 30 persen pemilih yang golput pada saat Pilpres priode lalu.
Untuk itu, PSV berharap tingkat golput di Pilpres 2019 semakin berkurang. Ia menyebut PSV akan bersifat independen saat memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Harus ada tempat yang menetralisir, memberi tahu apa saja yang dipilih, jika dipilih akan seperti apa. Sampai detik ini belum ada kelompok yang mengkritisi konsen kampanyenya. Kami Perkumpulan Swing Voters akan menyampaikan hal ini," ungkap Adhi.
Adhi menyebut PSV akan bekerja mempelajari semua gagasan dari kedua pasangan calon presiden. Gagasan-gagasan yang akan diteliti melalui media sosial dan akan diedukasi kepada masyarakat yang belum menentukan pilihannya.
PSV disebutnya akan bekerjasama dengan para ahli-ahli bidang terkait untuk meneliti gagasan pasangan capres dan cawapres itu. PSV akan bekerja meneliti dan menguraikan dampak atau manfaat jika memilih salah satu pasangan calon.
"Kami nanti akan menyisir kalangan intelektual dari kampus-kampus, para ulama dan lain-lain untuk kami berkumpul. Kira-kira hanya sebagai event organizer saja. Kami berharap temuan-temuan kami akan jadi referensi untuk para pemilih yang belum menentukan sikapnya. Tentu kami akan integritas," ungkap Adhie.
Adhie melanjutkan, selama masa kampanye PSV akan independen dan tidak memihak ke salah satu paslon. PSV baru akan merekomendasikan salah satu paslon kepada masyarakat berdasarkan analisisnya jelang hari pemilihan.
"Kalau kita independen, kami akan independen, tapi saat di akhir kampanye kita akan evaluasi dan kami akan memberikan saran arah swing voters (agar memilih) ke sini (ke salah satu paslon)," kata Adhie.
Dalam kesempatan yang sama, Peneliti LIPI, Siti Zuhro juga mengingatkan PSV agar menjaga netralitasnya. Ia juga berbicara terkait swing voters yang akhirnya memilih Jokowi ada Pilpres 2014 lalu.
"Kemenangan Jokowi-JK di 2014 tak lepas dari kemenanganya meyakinkan swing voters yang waktu itu sekitar 40 persen dan lari ke Jokowi-JK waktu itu. Pertanyaanya ada dukungan yang pindah kedua calon dan cenderung ke mana. Kita tidak tahu saat ini. Kalau iya kenapa dia pindah. Jadi Perkumpulan Swing Voters ini kedepannya harus menjelaskan ke kita," papar Siti. dtc