Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Lumbanjulu. Sejumlah elemen masyarakat terdiri dari tokoh masyarakat, adat, agama, LSM dan Caleg di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) turun ke jalan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat dalam menghadapi Pemilu 2018 menjadi pemilih yang cerdas.
"Tujuan kita menyampaikan kepada seluruh masyarakat pemilih agar tidak mau terprovokasi akan iming iming dari para kontestan pemilu, khususnya mereka yang menggunakan kekuatan uang agar dipilih," ujar sekretaris aksi, Alex Siagian, Senin(22/10/2018), di Aeknatolu Lumbanjulu.
Ia mengatakan, ajakan memilih cerdas harus disampaikan kepada masyarakat. "Tujuan utama kita bagaimana hasil pemilihan nanti adalah pemilihan yang berdaulat, bersih dari praktik politik uang. Kita mengajak masyarakat menjaga dan mengawasi hasil pemilu," sebutnya.
Juga, disampaikan Alex Siagian, menyertakan seluruh elemen masyarakat termasuk para kontestan peserta pemilu, yakni Caleg dan tim sukses Capres dan Cawapres merupakan salah satu langkah membangun satu kesepakatan agar dalam Pemilu nanti benar benar menghindari segala bentuk pelanggaran pemilu.
"Harus ada kata sepakat untuk melawan politik uang karena itu adalah racun demokrasi. Hak suara tidak bisa dibeli dengan uang. Satu suara merupakan penentuan nasib daerah dan negara kita 5 tahun ke depan," tegasnya.
Peserta sosialisasi ajakan untuk memilih cerdas yang mengenakan ulos dan tanpa atribut partai yang menamakan diri Forum Tobasa Marsada ini diprakarsai Sahat S Gurning, Reni Ruth Aruan, Jhontoni Tarihoran, Juita Manurung, Mekar Sinurat, Rudi Napitupulu, Candrow Manurung, Martha Hutapea, Joshua Manurung dan sekretaris Alex Zetro Siagian.
"Titik awal keberangkatan adalah perbatasan wilayah Tobasa dari Desa Aek Natolu berlanjut konvoi di jalan lintas menuju bundaran Kota Balige," terangnya menyebut setibanya di Bundaran Balige akan disempatkan membacakan ajakan kesepakatan menyambut pemilu nanti.