Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Mesan. Perkembangan media di era industri 4.0 ini cukup pesat. Khususnya dengan bertumbuhnya media-media daring yang menggantikan media cetak. Sayangnya, perkembangan itu tidak disertai dengan fasilitas dan perangkat kerja yang memadai bagi pekerjanya.
Demikian dikatakan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan, Liston Damanik, kepada medanbisnisdaily.com, Senin (22/10/2018).
Liston yang baru saja terpilih sebagai Ketua AJI Kota Medan pada konferensi kota (Konferta) AJI Medan X, Sabtu (20/10/2018) ini menyayangkan pertumbuhan media online itu tidak disertai perubahan yang lebih baik terhadap pekerjanya.
"Pekerja pers di media online bekerja multiplatform. Mereka memproduksi berita, foto dan video sekaligus, tapi fasilitas yang didapat tidak memadai," terangnya.
Menurutnya, persoalan klasik ini masih terus terjadi. Padahal transformasi dari media konvensional (cetak) ke media online memungkinkan untuk memperbaiki hal itu, mengingat biaya operasional media online jauh lebih kecil dari media cetak.
"Selain pemenuhan hak pekerja pers itu, persoalan klasik lainnya adalah intervensi pihak asing ke ruang redaksi dan kekerasan terhadap jurnalis yang masih kerap terjadi," tambahnya.