Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisniadaily.com-Medan. Deklarator Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) Pusat Mahfud Siddik dalam sambutannya menyampaikan, bahwa pada tahun 2030 sampai 2040, Indonesia akan mengalami apa yang disebut bonus demografi. Bonus Demografi adalah kondisi di mana struktur populasi masyarakat Indonesia lebih dari 60 persen berusia muda, tepatnya sekitar 63 persen.
Di dalam sejarah perkembangan negara maju yang ada sekarang, negara paling mutakhir saat ini adalah China. Dalam 15 tahun ketika mereka menjalankan organisasi sistematis, pembangunan sangat progresif, sejak 15 tahun lalu mereka sudah mendapat bonus demografi.
Ternyata China mampu mengelola bonus demografi untuk melejitkan pembangunan ekonomi mereka. Sehingga 2017 China telah menggeser Jepang menjadi kekuatan ekonomi dunia nomor dua. "China sedang mengintai Amerika yang masih bertengger sebagai kekuatan ekonomi nomor satu dunia," ujarnya saat acara deklarasi GARBI Sumut di Hotel Madani, Minggu (28/10/2018)
Dia meyakini apabila Indonesia mampu mengelola bonus demografi tersebut, maka ekonomi bangsa bisa jauh lebih baik dimasa yang akan datang.
"Pengalaman negara maju, faktor struktur bonus demografi jika dikelola dengan tepat menjadi faktor yang bisa melejitkan pembangunan ekonomi mereka," tegasnya.
Kepala BPBD Sumut, Riadil Akhir Lubis mewakili Gubsu meminta agar organisasi GARBI yang sudah mendeklarasikan diri agar membantu pembangunan provinsi Sumatera Utara lebih bermartabat. "Tentu perlu ada perubahan di sana sini. Bagaimana kita harapkan gerakan ini bisa turut membangun desa dan menata kota menjadi bermartabat," pintanya.
Dalam deklarasi itu turut dihadiri, Wakil Ketua DPRD Sumut HT Milwan, anggota DPD RI Dedi Iskandar Batubara, Anggota DPRD Sumut, Muhri Fauzi Hafiz dan undangan lainnya.