Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Saham Boeing tertekan cukup dalam pada perdagangan saham Senin (29/10/2018) waktu Amerika Serikat (AS). Saham produsen pesawat itu terjun bebas dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya yakni US$ 359,27 per saham menjadi US$ 335,59 per saham.
Dikutip dari Bloomberg, saham Boeing turun sebanyak US$ 23,68 per saham atau sebanyak 6,59%.
Padahal, pada pembukaan perdagangan Senin, saham Boeing dibuka pada level US$ 360,55 per saham. Di awal pekan itu, ruang gerak saham Boeing cukup lebar yakni antara US$ 328,63 hingga US$ 361,71 per saham.
Belum diketahui secara pasti sebab saham anjloknya saham Boeing. Meski begitu, anjloknya saham berbarengan dengan tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Cengkareng-Pangkalpinang.
Pesawat ini jatuh tak lama setelah lepas landas pukul 06.20 WIB. Pesawat jatuh 13 menit setelah mengudara.
Adapun pesawat yang jatuh ialah jenis Boeing 737 MAX 8. Pesawat yang jatuh masih dalam kategori baru operasi.
"Pesawat dengan regitrasi PK-LQP jenis Boeing 737 MAX 8. Pesawat ini buatan 2018 dan baru dioperasikan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018 . Pesawat dinyatakan laik operasi," tulis keterangan Lion Air, Senin (29/10/2018). (dtf)