Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kementeriaan Pariwisata (Kemenpar) dinilai tidak serius mengejar target 1 juta kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Danau Toba pada 2019. Pasalnya, hingga kini upaya itu belum kelihatan. Demikian dikatakan Ketua Perhimpunan Jendela Toba, Mangaliat Simarmata kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (2/11/2018).
"Di lapangan masih minim area-area destinasi wisata. Infrastruktur juga belum beres. Termasuk regulasi transportasi yang belum tuntas," kata Mangaliat.
Menurut Mangaliat, selama ini kegiatan-kegiatan yang selama ini digelar di beberapa kabupaten/kota di kawasan Danau Toba, tidak mampu mendatangkan Wisman. Justru terkesan sekadar merealisasikan anggaran.
"Harusnya penekanan yang utama, bagaimana melibatkan pelaku-pelaku wisata untuk menggaet wisatawan dari luar. Bukan wisatawan domestik. Karena kalau yang datang penduduk lokal, itu bukan kegiatan wisata namanya," katanya.
Mangaliat juga mengkritik masalah kerambah di Danau Toba yang belum juga dibenahi. Begitu juga dengan masalah sampah yang masih menjadi kendala. Karena semua persoalan itu, tidak heran pengunjung ke Danau Toba masih sepi.
"Pagi ini aku berangkat dari Bandar Internasional Kualanamu, Medan menuju Bandar Internasional Silangit, Tapanuli Utara. Jumlah penumpang di maskapai yang kutumpangi hanya 12 orang," kata Mangaliat.
Sebelumnya Asisten Deputi Bidang Pemasaran Area I, Kemenpar menargetkan 1 juta kunjungan Wisman ke Danau Toba. Dari kunjungan itu diprediksi devisa yang didapat mencapai Rp16 triliun. Target ini lima kali lipat dari kunjungan tahun 2017 yang mencapai 261.000 kunjungan.