Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sejarawan Ichwan Azhari menyebut lobi-lobi politik ke presiden menentukan terpilih atau tidaknya tokoh-tokoh yang diusulkan dari daerah untuk menjadi pahlawan nasional.
Ia mencontohkan, tahun lalu Pemprovsu sudah mengusulkan Sang Nawaluh dari Simalungun. Sedangkan tahun 2018 diusulkan Mr. SM Amin, tapi semuanya gagal.
"Penyebabnya, kurang lobi ke presiden. Ini menandakan pahlawan nasional ditentukan oleh politik lobi," kata Ichwan kepada medanbisnisdaily.com, Kamis (8/11/2018)
Dijelaskannya, SM Amin, Sang Nawaluh dan Tuan Rondahaim sudah lolos dari Tim Penilai Pahlawan Daerah (TP2GD), juga Tim Penilai Pahlawan Nasional (TP2GN). Tapi tidak dipilih presiden.
Seperti dijadwalkan, hari ini Presiden Jokowi akan menetapkan 6 tokoh menjadi pahlawan nasional. Kabar yang beredar keenamnya antara lain, Abdulrahman Baswedan (kakek Anies Baswedan, Yogyakarta) Kasman Singodimedjo (Jawa Tengah) Depati Amir (Bangka Belitung) KH Sjam'un (Banten) Ibu Agung (Sulawesi Barat) Pangeran Muhammad Noor (Kalimantan Selatan).