Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Sejak awal pekan ini, tekanan dolar As ke rupiah terus mereda. Dolar AS yang tadinya berada di kisaran Rp 15.100an kini berada di level Rp 14.500an.
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah menyebutkan periode 29 Oktober 2018 hingga 7 November 2018 ada aliran dari luar negeri ke Indonesia.
"Pada 29 Oktober - 7 November 2018 ada arus modal asing yang masuk ke surat berharga negara (SBN) mencapai Rp 18,1 triliun," kata Nanang saat dihubungi, Kamis (8/11/2018).
Dia menambahkan sementara itu periode 29 Oktober 2018 hingga 5 November 2018 arus masuk modal asing ke saham mencapai Rp 2,07 triliun.
Sebelumnya Nanang menjelaskan saat ini kepercayaan investor asing terhadap Indonesia mulai meningkat. Ini tercermin dari pelepasan dolar AS oleh investor dan bank. Hal ini yang menyebabkan rupiah menguat sangat cepat di tengah kondisi pasar valuta asing Indonesia yang sangat likuid.
"Selain faktor global, masuknya dana investor asing ini juga mencerminkan jika confidence investor terhadap ekonomi domestik tetap kuat ditopang oleh pertumbuhan ekonomi yang stabil serta inflasi yang rendah," jelas dia.
Pada awal pekan ini, dolar AS tercatat masih di kisaran Rp 14.982 kemudian sepanjang hari tekanan terus mereda. Hingga pada Selasa (6/11) dolar AS tercatat Rp 14.797.
Kemudian pada Rabu dolar AS sudah masuk ke level Rp 14.500an. Ini artinya selama 4 hari rupiah telah terapresiasi atau menguat 3,75% terhadap dolar AS.(dtf)