Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Washington. Sekitar 500 ribu orang telah tewas akibat perang melawan teror yang dilancarkan Amerika Serikat di tiga negara, yakni Irak, Afghanistan dan Pakistan. Perang AS dalam melawan teror tersebut dilancarkan menyusul serangan teroris 11 September 2001 di Amerika Serikat.
Menurut laporan yang dirilis Watson Institute for International and Public Affairs pada Brown University, antara 480 ribu orang dan 507 ribu orang tewas di tiga negara itu akibat perang melawan teror yang dilancarkan AS. Namun disebutkan bahwa angka sebenarnya mungkin lebih tinggi.
Angka baru ini meningkat lebih dari 110 ribu orang dibanding laporan penghitungan terakhir yang dikeluarkan dua tahun lalu, yakni pada Agustus 2016.
"Meskipun perang melawan teror sering diabaikan oleh publik Amerika, pers dan pembuat undang-undang, meningkatnya penghitungan tersebut mengindikasikan bahwa, jauh dari berkurang, perang ini tetap intens," demikian disampaikan Brown University seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (9/11/2018).
Disebutkan bahwa para korban tewas itu termasuk polisi dan pasukan keamanan setempat, pemberontak, warga sipil, serta pasukan AS dan sekutu.
Dalam laporan itu disebutkan bahwa antara 182.272 dan 204.575 warga sipil telah tewas di Irak, 38.480 di Afghanistan dan 23.372 di Pakistan. Hampir 7 ribu tentara AS telah tewas di Irak dan Afghanistan.
Jumlah itu tidak termasuk semua orang yang tewas secara tak langsung akibat perang, termasuk karena penyakit ataupun hancurnya infrastruktur.
"Kita tak akan pernah tahu jumlah kematian langsung secara total dalam perang tersebut," ujar penulis laporan tersebut, Neta Crawford. Dikatakannya, banyak dari mereka yang oleh pasukan AS dan pasukan lokal disebut sebagai militan, sebenarnya mungkin hanyalah warga sipil.(dtc)