Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Seorang bocah berusia 8 tahun berinisial MAS (8) di Kota Tanjung Balai, menjadi korban candaan temannya. Sebab, selain ia diperdaya meminum air seni temannya berinisial W (10), kakinya juga sampai terbakar karena kelakuan nakal dari pelaku.
Akibatnya, MAS pun kini trauma dan harus menjalani perawatan di rumahnya di Jalan Mesjid, Sirantau, Datuk Bandar, Tanjung Balai, akibat luka bakar pada kaki kirinya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kejadian itu terjadi pada, Selasa (6/11/2018). Ketika itu kedua anak ini sedang bermain bersama di lingkungan tempat tinggalnya.
Awalnya, W memberikan botol air mineral berisi air seninya itu kepada MAS. Wa pun mengatakan bahwasanya air tersebut adalah air teh manis.
"Dia (W) bilang, minum, minum, enak teh manis. Rupanya awak cium air kencing," kata MAS yang masih terbaring di rumahnya.
Setelah mengetahui yang diminumnya adalah air seni, MAS pun menjerit minta tolong kepada ibunya. Namun Wa ternyata tidak menghentikan aksinya, lalu membakar celana korban, sambil memegang bensin.
Akan tetapi, bensin yang dipegangnya, justru terjatuh, sehingga tersiram ke kaki kiri MAS, dan api pun segera menyambar kaki anak malang ini.
"Pertamanya disuruh minum air kencing, terus ditaruh bensin ke celananya. Bensin itu pun tercurah ke kaki tersambarlah semua," ucap ibu korban, Uci (36) kepada wartawan, Jumat (9/11/2108).
Karenanya MAS pun kemudian harus dilarikan ke RSUD Tengku Mansyur, dan mendapatkan perawatan di sana. Sementara ibu korban pun melaporkan kejadian yang menimpa anaknya tersebut ke Polres Tanjung Balai, pada Kamis (8/11/2018) malam.
Kapolres Tanjung Balai, AKBP Irfan Rifai, mengatakan sejauh ini pihaknya masih menyelidiki laporan itu. "Informasi yang kami dapat, kejadian ini berawal dari main-main," ucapnya, Jumat (9/11/2018).
Irfan menjelaskan, mereka masih menyelidiki apakah bensin yang dibawa Wa sengaja disiramkan atau tertumpah ke celana MAS.
"Ini yang kita masih ragu apakah dibakar atau terbakar. Ada informasi yang kami dapat, korban ini suka mengirup bau bensin. Waktu itu diiming-imingilah sama temannya ini, kalau mau minum air teh (air seni) ini nanti dikasih bensin," jelasnya.
Yang disebut air teh manis oleh W itu diduga air seni. Polisi juga menduga kemungkinan air seni itu sebelumnya juga dicampur dengan bensin.
"Tapi ini baru pengakuan korban. Namanya masih anak-anak, ya masih simpang siurlah. Artinya ini tetap kita proses, baik itu pelaku dan korban masih anak-anak," sebutnya.
Namun Irfan mengaku, pihaknya akan tetap akan memproses kasus ini. Tapi karena pelaku dan korban masih anak-anak, kata Irfan, pihaknya akan menggunakan UU Perlindungan Anak dan UU Sistem Peradilan Anak. "Kan ada mekanismenya. Salah satu di antaranya diversi," tandasnya.