Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Madiun. Jenazah pramugari Lion Air PK-LQP, Alfiani Hidayatul Solikah akhirnya tiba di rumah duka. Kedatangannya pun disambut histeris oleh keluarga.
"Alfiani...., jangan tinggalkan ibu naak. Aku ingin lihat anakkuuu," teriak sang ibu, Kartini sambil memeluk peti anaknya, Rabu (14/11/2018).
Wanita berusia 50 tahun itu juga sempat tak sadarkan diri usai memeluk dan memanggil-manggil nama putri semata wayangnya tersebut di depan peti jenazah.
Kartini kemudian dibopong oleh anggota keluarga yang lain untuk ditenangkan. Namun tangis Kartini seakan tak bisa dihentikan.
Jenazah dara berusia 20 tahun itu tiba di rumah duka Dusun Dukuh Gantrung, Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun pada pukul 12.00 WIB dengan menggunakan mobil ambulans bernopol B 1720 SZL. Jenazahnya dibawa dari bandara Adi Soemarmo, Solo pagi ini.
Begitu sampai, peti jenazah Alfiani langsung dibawa masuk ke rumah berlantai dua itu dan disalatkan. Setelah itu, jenazah Alfiani akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari yang berjarak sekitar satu km dari rumah duka.
Jenazah Alfiani sendiri baru teridentifikasi tim DVI RSI Polri Kramat Jati pada hari Selasa, 13 November 2018. Jenazahnya teridentifikasi bersama dua penumpang lainnya, Adonia Magdiel Bongkal (52) dan Andrea Manfredi, warga negara asing asal Italia. (dtc)