Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Bank Indonesia (BI) hari ini akan mengumumkan hasil rapat dewan gubernur (RDG) bulanan. Suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate akan diumumkan siang ini.
Setelah dua bulan BI menahan bunga acuan di level 5,75%. Akankah bank sentral menyesuaikan dengan menaikkan bunga?
Kalangan ekonom dan bankir memprediksi BI akan menahan bung acuan. Ini karena kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang sudah tidak tertekan.
Direktur Utama PT Bank Mayapada Internasional Tbk Hariyono Tjahjarijadi menjelaskan saat ini angka inflasi mulai membaik dan kondisi kurs dolar AS vs rupiah yang relatif stabil.
"Likuiditas di pasar relatif baik, maka BI punya keleluasaan untuk menentukan tingkat suku bunga acuan yang tetap untuk saat ini," kata Hariyono saat dihubungi, Kamis (15/11/2018).
Direktur PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Mahelan Prabantarikso menjelaskan ekspektasi suku bunga The Federal Reserve yang naik bulan depan disebut menjadi pemicu BI untuk menahan bunga acuan.
Ekonom CORE Piter Abdullah menjelaskan memang ada tiga faktor yang diprediksi membuat BI menahan suku bunga acuan. Pertama nilai tukar rupiah yang sempat menguat beberapa hari lalu dan inflasi yang terjaga di bawah target BI.
"Merujuk dua indikator ini BI tidak perlu menaikkan bunga acuan. Apalagi diperkirakan The Fed kemungkinan baru akan menaikkan suku bunga bulan depan. Akan lebih baik BI menunggu kepastian The Fed menaikkan bunga bulan depan. Dengan demikian ruang bagi Bi untuk memainkan suku bunga pada 2019 lebih besar," kata Piter. (dtf)