Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Tersangka pembunuhan satu keluarga di Bekasi Haris Simamora memakai linggis sebagai alat pembunuhan. Linggis yang dipakai Haris itu kini masih jadi misteri.
Haris tega membunuh Daperum Nainggolan, Maya Ambarita, Sarah Nainggolan, dan Arya Nainggolan pada Senin (12/11/2018) malam. Dia awalnya ditelepon oleh Daperum untuk datang ke kediamannya di Jalan Bojong Nangka 2 RT 002 RW 07, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
Haris masih punya hubungan keluarga dengan Daperum. Setelah berbincang, Daperum dan keluarganya lalu tidur, sementara Haris masih di rumah tersebut.
Haris sudah lama menyimpan dendam terhadap Daperum karena kerap dihina. Ketika keluarga itu sudah tidur, dia lalu mengambil linggis dari tempat perkakas milik Daperum.
"Sekitar pukul 23.00 WIB, dia melakukan aksinya. Pas mereka tidur, dia ke belakang bawa HP. Dia sudah sering ke situ, dia tahu tempat perkakas di mana, dia lihat linggis. Akhirnya linggis dipakai untuk itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono pada Jumat (16/11/2018).
Linggis itu dipakai Haris untuk membunuh Daperum dan Maya yang sedang tidur. Sarah dan Arya, kedua anak Daperum-Maya, lalu dicekik Haris hingga tewas.
Setelah membunuh satu keluarga itu, Haris pergi menggunakan mobil Nissan X-Trail berwarna silver dengan nopol B-1075-UOG milik Daperum. Linggis itu dibuang di tengah jalan.
Polisi sempat mencari linggis tersebut pada Kamis (15/11) malam. Namun pencarian ditunda karena cuaca tidak mendukung.
"Sampai sekarang belum ditemukan karena dibuang ke Kalimalang. Kemarin penyidik ke sana, karena hujan, banjir, deras airnya, makanya kita tunda," ucap Argo.
Haris kini sudah ditetapkan menjadi tersangka dan terancam hukuman mati. Sementara itu, linggis yang dipakai jadi senjata pembunuhan masih jadi misteri. dtc