Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sabtu (17/11/2018) sore nanti atau tepatnya pukul 16.30 WIB, PSMS Medan akan menjamu tamunya Madura United (MU) dalam lanjutan Liga 1 pekan ke 31 di Stadion Teladan Medan.
Jelang laga tersebut situasi sepertinya kian memanas. Kali ini datangnya bukan dari tim lawan, melainkan dari pendukung setianya sendiri.
Ya, Suporter Medan Cinta Kinantan (SMeCK) melalui ketuanya Lawren Simorangkir, menyesalkan pernyataan Pelatih PSMS Medan, Peter Butler sebelumnya.
Di mana pelatih berpaspor Inggris itu menyebutkan terpecahnya kelompok suporter SMeCK, PFC dan KAMPAK jadi satu alasan klubnya sulit menang di Stadion Teladan.
Sebagai kelompok suporter dengan basis masa terbesar, SMeCK mengaku kecewa dan meminta Butler untuk menarik kembali ucapannya.
Lawren dengan tegas menilai apa yang disampaikan Butler hanya satu alasan dalam mencari pembenaran terkait kekalahan PSMS Medan setiap bertanding di kandang.
"Kalau itu alasannya tak masuk akal. Bagaimana klub lain dengan suporter lebih dari tiga kelompok bisa mendukung timnya dengan penuh loyalitas," ungkap Lawren, Jumat (16/11/2018) malam.
Untuk itu, Lawren dengan lantang menolak alasan yang disampaikan Butler."Kalau tak sanggup melatih jangan suporter yang dikambinghitamkan," ucapnya.
Sebelumnya, pelatih yang pernah menukangi Persipura di awal kompetisi Liga 1 musim ini secara blak-blakan di hadapan awak media menyebutkan suporter sebagai salah satu alasan anak asuhnya tak bisa bermain fokus saat laga kandang.
"Pemain bisa rasa saat mereka main di kandang, ada tiga grup penonton, satu grup sana, satu grup satu, satu grup lagi di sana (sambil menunjuk ke tribun penonton). Mereka tidak bantu tim bersama-sama. Kalau ada satu, dua, tiga, kelompok suporter, tim saya hancur," ujar Butler dalam sesi latihan di Stadion Teladan Medan, Kamis (15/11/2018) sore lalu.
"Pemain selalu bicara sama saya, main di luar sangat beda dengan main di kandang. Main di sini mereka tidak fokus. Saya harap mungkin musim depan penonton harus menjadi satu grub." sambungnya.