Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Tim Kota Medan tampil sebagai juara umum dalam Kejuaraan Provinsi Taekwondo Indonesia (Kejurprov TI) Sumatera Utara (Sumut) 2018 memperebutkan Piala Gubernur Sumut. Medan meraih 10 medali emas, 7 perak dan 3 perunggu. Di event yang sama tahun lalu, Medan juga menjadi juara umum dengan perolehan 6 emas, 4 perak, dan 4 perunggu.
Piala Gubernur diserahkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumut, Baharuddin Siagian, yang mewakili Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, di Gelanggang Olahraga (GOR) Kompleks Cemara Asri, Medan, Selasa (20/11/2018).
Untuk posisi kedua diraih tim Kabupaten Karo dengan perolehan 7 medali emas, 3 perak, dan 11 perunggu. Sedangkan peringkat ketiga dihuni tim Kabupaten Dairi dengan perolehan 4 medali emas, 3 perak, dan 11 perunggu. Kejuaraan yang digelar sejak 18 November 2018 itu diikuti para atlet taekwondo anggota Pengkot/Pengcab TI di bawah naungan Pengprov TI Sumut.
Pada kesempatan itu, Baharuddin mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pempov) Sumut berharap para atlet berprestasi di kejuaraan itu bisa terus berlatih. Hal itu dilakukan untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua. “Nanti di pertengahan 2019, Pemprov bersama KONI Sumut akan melaksanakan Pekan Olahraga Daerah Sumatera Utara, ini akan menjadi akhir seleksi untuk PON 2020,” katanya.
Selain itu, Baharuddin juga mengatakan Pemprovsu mengapresiasi kejuaraan daerah yang dilaksanakan Pengurus Provinsi TI Sumut tersebut. Menurutnya, turnamen tersebut merupakan contoh yang baik bagi pengurus cabang lain.
“Ini adalah contoh baik tanpa menunggu dari pemerintah. Artinya, kejurda seperti ini adalah salah satu momentum untuk menunjukkan hasil latihan masing-masing padepokan kabupaten/kota di Sumatera Utara,” ujarnya.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut, Jhon Ismadi Lubis, mengatakan semua finalis senior kejurda tersebut akan mengikuti pelatihan daerah sebagai persiapan babak kualifikasi PON 2020. “Ada lagi seleksi akhirnya di pekan olahraga provinsi, di sini diambil yang terbaik yang mengikuti kualifikasi PON secara nasional,” ujarnya.
Untuk finalis junior, akan mulai dibina untuk persiapan PON 2024. “Karena kalau mau PON dimulai tidak bisa lagi, para junior ini akan ditampung di Pelatda dengan menggunakan sistem degradasi sampai tahun 2023,” tutur Jhon Ismadi.