Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Labuhanbatu. Keuangan Pemkab Labuhanbatu di tahun 2019 diprediksi mengalami defisit Rp 101,142 miliar. Pendapatan di RAPBD Labuhanbatu 2019 yang diajukan bupati ke DPRD Rp 1,410 triliun, sedangkan belanja Rp 1,511 triliun.
"Keuangan Pemkab Labuhanbatu pada TA 2019 mengalami defisit," ungkap Plt Bupati Labuhanbatu, Andi Suhaimi Dalimunthe dalam pengantar nota Keuangan pada sidang paripurna DPRD Labuhanbatu pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Labuhanbatu Tahun Anggaran(TA) 2019, Rabu (21/11/2018), di gedung DPRD Labuhanbatu
Meski demikian, ujar Andi, defisit yang dialami tidak dominan. masih kategori wajar. Defisit anggaran dimaksud masih di bawah batas maksimal yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.
Komponen Pendapatan Daerah mengalami pertambahan dari TA 2018 sebelumnya. Seperti Pendapatan Asli Daerah pada 2019 ditargetkan bertambah sebesar 9,55%. Dana Perimbangan atau Dana Transfer dari Pemerintah Pusat bertambah sebesar 7,57% dan lain-lain pendapatan daerah yang sah bertambah sebesar 28,38%.
Dari kondisi asumsi pendapatan daerah yang ditargetkan, katanya diketahui dana perimbangan
masih memiliki kontribusi yang terbesar terhadap total pendapatan daerah. Dengan demikian pembiayaan terhadap Ranperda APBD Labuhanbatu TA 2019 masih didominasi dari dana
perimbangan.
"Oleh karena itu Pemkab Labuhanbatu tetap melakukan langkah dan upaya-upaya secara menyeluruh agar pendapatan asli daerah ke depan lebih dapat ditingkatkan dalam rangka mewujudkan kemandirian daerah sesuai dengan amanat UU Otonomi daerah," jelasnya.
Di hadapan peserta Sidang Paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Labuhanbatu Gunawan Hutabarat, Andi Suhaimi juga menjelaskan rencana belanja daerah di TA 2019.
Pada kelompok belanja tidak langsung sebesar Rp 782,142 miliar, belanja langsung Rp 729,264 miliar.