Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisday.com-Tanjungbalai, Ribuan nelayan di Kota Tanjungbalai akan segera mendapat bantuan asuransi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.
Hal itu terungkap dalam kegiatan sosialisasi pendataan Kelompok Usaha Bersama (KUB) dan pendataan nelayan calon penerima Bantuan Premi Asuransi Nelayan (BPAN) tahun 2018 yang diselenggarakan KKP RI bersama Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), di Gedung Dharma Wanita, Jalan Gereja, Tanjungbalai, Sabtu (24/11/2018).
Soasialisasi tersebut dihadiri Wali Kota Tanjungbalai, HM Syahrial, Ketua Umum DPP KNTI yang juga Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden RI, Riza Damanik; Kepala Seksi Perlindungan Nelayan KKP RI, Diki Gunawan; Staf Ahli Komisi II DPR RI, Abdul Ghafur Ritonga; Ketua DPD KNTI Tanjungbalai, Muslim Panjaitan.
Wali Kota Syahrial mengatakan, pemerintah melalui KKP berupaya untuk menjalankan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan, dan Petambak Garam.
Diketahui Tanjungbalai merupakan salah satu daerah di Provinsi Sumatra Utara yang mempunyai potensi cukup besar di bidang perikanan, baik perikanan laut maupun perikanan darat (air tawar).
Bahkan,Tanjungbalai sebagai pusat pendaratan produksi perikanan laut yang cukup besar setelah Belawan, dengan armada kapal penangkapan ikan, baik skala kecil maupun besar (peralatan penangkapan ikan modern).
Jumlah belayan di Tanjungbalai tercatat lebih kurang 13.215 orang, baik nelayan kecil maupun besar yang semuanya menjadikan usaha penangkapan ikan di laut sebagai mata pencaharian tetap untuk kebutuhan keluarga dan sudah barang tentu mempunyai risiko yang cukup besar.
Menurut Syahrial, KKP telah mencanangkan program BPAN yang diharapkan dengan program ini nelayan bisa lebih nyaman dalam melaksanakan kegiatan penangkapan ikan di laut, karena telah terjamin kesejahteraannya apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada KKP dan KNTI yang telah bersinergi dan berkoordinasi dengan baik, khususnya Pemerintah Kota Tanjungbalai, sehingga kegiatan ini dapat terlaksana. Program ini diwujudkan melalui program BPAN sebagai salah satu program prioritas KKP yang juga sejalan dengan nawacita nomor 5, yakni meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia," ujar Wali Kota.
Sesuai dengan instruksi dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, memberikan apresiasi kepada para nelayan di seluruh Indonesia atas hasil kerja keras dan upaya untuk meningkatkan stabilitas ekonomi di sektor kelautan dan perikanan."terangnya.
Ketua KNTI Tanjungbalai dan Asahan, Muslim Panjaitan mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Wali Kota Tanjungbalai HM Syahrial.
ia mengatakan, agenda strategis asuransi nelayan mendesak dilakukan sebagai mandat dari Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016. KNTI melakukan kerja sama dengan Dirjen KKP untuk pendataan asuransi bagi nelayan tradisional.
"Tercatat lebih dari 1.000 orang nelayan tradisional, baik laki-laki maupun perempuan terdata berhak dan harus mendapatkan perlindungan asuransi nelayan, khususnya nelayan Tanjungbalai dan Asahan," pungkasnya.