Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Financial technology (fintech) di Indonesia saat ini sedang berkembang dengan pesat. Mulai dari jenis peer to peer lending hingga fintech yang menyediakan layanan pembayaran.
Ibarat gadis cantik, Indonesia memang memiliki daya tarik besar untuk pengembangan fintech ini. Salah satunya negara Korea Selatan (Korsel).
Melalui Korea Internet & Security Agency (KISA) Korea Selatan datang ke Indonesia untuk membidik potensi pasar fintech di dalam negeri. Direktur KISA kantor Asia Tenggara Aaron Wonki Chung menjelaskan saat ini potensi fintech di Indonesia sangat besar.
"Populasi di Indonesia itu banyak. Apalagi pertumbuhan mobile phone sangat pesat di Indonesia, prospek bisnisnya makin bagus," kata Chung di Hotel Sari Pacific, Jakarta, Senin (26/11/2018).
Dia mengharapkan dengan pertemuan ini bisa terjalin kolaborasi antara perusahaan fintech Indonesia dan perusahaan fintech Korea.
"Selain itu di Indonesia kan yang memiliki akun bank sendiri sangat sedikit. Karena itu kami ingin masuk ke masyarakat yang unbankable itu," jelas dia.
Ia mengungkapkan pertemuan ini adalah sarana untuk berkomunikasi antar perusahaan agar bisa menemukan partner yang tepat. KISA memiliki standar tersendiri untuk membawa perusahaan fintech asal Korea ke Indonesia.
Ada tujuh fintech yang mempresentasikan keunggulannya di acar Fintech Business Day 2018 ini antara lain Winningi co.,ltd. Jenis bisnis fintech ini adalah otentifikasi biometrik. Produk dari fintech ini adalah palmprint, fingerprint untuk perangkat mobile.
Kemudian 12CM ini adalah fintech yang bergerak di bidang sistem pembayaran. Produk pertama adalah layanan pemrosesan kredit dengan cepat dengan menggunakan Echoss stamp. Produk selanjutnya adalah voucher digital dengan Echoss Stamp technology. Kemudian pembayaran meggunakan Echoss Stamp.
Selanjutnya fintech payletter yang bergerak di bidang pembayaran, billing solution dan backend solution. Lalu ada fintech Updater produknya adalah asuransi menggunakan teknologi dan memanfaatkan artificial intelligence (AI).
Ada juga fintech BICube fintech ini bergerak di bidang jasa sistem pembayaran yang memudahkan pengguna. Lalu PAYCOQ yang juga bergerak di bidang pembayaran pintar untuk penjual.(dtf)