Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Dari survei yang dilakukan lembaga Indonesia Political Survey & Consulting atau Indopol di Sumatra Utara (Sumut) terhadap elektabilitas pasangan calon presiden, jika pemilihan umum dilakukan hari ini, Jokowi-Amin memperoleh dukungan suara 55,99% dan Prabowo-Sandi mendapatkan 34,83%. Masih terdapat 9,18% yang belum menentukan pilihan. Margin error sebesar plus minus 3,2%.
Direktur Eksekutif Indopol, Ratno Sulistiyanto, menjelaskan itu dalam rilis temuan survei lembaganya kepada wartawan di Cambridge Hotel Medan, (29/11/2018). Turut hadir sebagai pembicara adalah akademisi FISIP USU, Henri Sitorus dan Fernanda Putra Adela.
Kata Ratno, survei dilaksanakan pada 24 Oktober 2018 hingga 15 November 2018 dengan jumlah responden 1.000 orang di seratus desa/kelurahan terpilih yang tersebar di 33 kabupaten/kota di Sumut. Survei diselenggarakan dengan metode multistage random sampling dimana responden dipilih secara proposional berdasarkan jumlah Daerah Pemilihan Tetap (DPT) pemilihan gubernur (Pilgub) 2018. Data diolah dengan menggunakan program SPSS atau Field Survey.
"Usia responden minimal 17 tahun atau sudah memiliki hak pilih dengan perbandingan jenis kelamin perempuan dan laki-laki 50%:50%," kata Ratno.
Dibandingkan dengan perolehan suara riil Jokowi pada Pilpres 2014 yang berpasangan dengan Jusuf Kalla, tidak terdapat selisih yang tinggi dengan hasil survei. Saat itu Jokowi mendapatkan sekitar 53% dan Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa memperoleh 46%.
Perubahan dukungan terlihat pada daerah asal pendukung. Jika pada Pilpres 2014 Prabowo menang di 13 kabupaten/kota, terjadi penurunan pada survei Indopol yakni hanya di 12 daerah.
Ratno mengungkapkan terdapat tiga faktor yang memungkinkan terjadinya perubahan dukungan masyarakat pada Pilpres mendatang. Pertama, soal upaya Prabowo yang akan tampil habis-habisan. Prabowo dipastikan belajar dari pengalamannya pada 2014. Kedua, faktor Sandiaga Uno sebagai calon wapres yang terus bergerak aktif menjumpai masyarakat di seluruh Indonesia.
"Faktor ketiga, masih ada waktu lima bulan lagi. Ini membuat perubahan dukungan ke calon presiden masih sangat mungkin terjadi," tegas Ratno.
Henri Sirorus membenarkan pernyataan Ratno. Dengan margin error yang hanya 3,2%, maka faktor penentu perubahan dukungan kepada setiap pasangan calon presiden adalah ketersediaan waktu sebanyak lima bulan.
"Apa yang dilakukan pasangan capres hingga lima bulan ke depan akan menentukan dukungan masyarakat," ujar Henri yang merupakan peraih gelar doktor dari Australia.