Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas HKBP Nommensen (UHN) siap mendukung dan mewujudkan ketahanan pangan menuju Sumatra Utara (Sumut) yang maju, aman dan bermartabat. Dan itu menjadi tugas sebagai institusi perguruan tinggi Universitas HKBP Nommensen melalui tridarma perguruan tinggi.
Dukungan itu ditegaskan Dekan Faperta UHN Medan, Ir Benika Naibaho MSi, saat memberikan sambutan dalam acara seminar yang diselenggarakan program studi (Prodi) Teknologi Hasil Pertanian dengan topik “Mewujudkan Ketahanan Pangan Menuju Sumatera Utara yang Maju, Aman dan Bermartabat".
Seminar itu menghadirkan narasumber Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara Dahler Lubis dan dosen Faperta UHN Dr Ir Erika Pardede MappSc di Ruang Dr Justin UHN, Selasa (11/12/2018).
Sementara Kepala Prodi Teknologi Hasil Pertanian, Ir Rosnawyta Simanjuntak MP, mengatakan, seminar ini dilaksanakan dalam rangka membekali mahasiswa UHN dengan pengetahuan pangan dengan menghadirkan narasumber yang langsung kompeten di bidangnya serta berasal dari pemerintah sebagai pengambil kebijakan.
Seminar yang dimoderatori Wakil Dekan (WD) II THP, Dr Ir Hotman Manurung MS ini, Kadis Ketahanan Pangan dan Peternakan Provsu, Dahler Lubis, menegaskan, visi ketahanan pangan sudah disesuaikan dengan visi Gubsu Sumut yang bermartabat, maka dalam ketahanan pangan di Sumut harus bermartabat.
Dalam RPJMD dan Renstra Dinas Ketahanan Pangan telah didesain untuk menjadikan Sumut menjadi pilar pembangunan ketahanan pangan dengan mengacu pada ketersedian pangan, konsumsi pangan, dan distribusi pangan. Dahler Lubis juga menjelaskan bahwa ketersedian pangan itu menyangkut ketersedian setiap saat, distribusi menyangkut harga yang terjangkau, dan konsumsi menyangkut aman dikonsumsi.
"Kita akan terus melakukan upaya bagaimana agar ketahanan pangan di Sumut bisa menuju Sumut yang bermartabat dalam bidang pangan," tegas Dahler Lubis.
Dia mengatakan sasaran dari ketahanan pangan dan peternakan adalah terwujudnya kemandirian pangan melalui peningkatan produksi tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan, perkebunan, dan kehutanan. Kemudian mendorong terwujudnya kesejahteraan petani.
Sementara Erika Pardede dalam paparannya menekankan pada aspek ketersediaan air bersih salah satu prasyarat utama menuju ketahanan pangan. Kemudian air yang higiene dan sanitasi memainkan faktor yang sangat penting dalam mencapai ketahanan pangan. Penetapan status ketahanan pangan seyogiyanya memasukkan atribut WASH (water, sanitation and higyene, universal, and sustainable) sebagai paramater.
Kemudian yang terakhir kata Dr lulusan Jerman dan Master Lulusan Australia ini pencapaian ketahanan pangan harus melalui pendekatan multisektor dan menuntut kemauan yang baik dari semua stakeholder.