Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Rencana pendirian markas Prabowo-Sandi di Jawa Tengah memunculkan kehebohan di kedua kubu. Di balik manuver tersebut, ada keinginan Sandiaga Uno agar lebih dikenal.
Rencana pendirian pos pertempuran di Jateng pertama kali disampaikan Direktur Materi Debat BPN Sudirman Said. Menteri ESDM era Jokowi ini menjelaskan BPN akan memindahkan pos pemenangan ke Jateng pada Januari 2019.
Bagi Sandiaga, ada beberapa alasan memindahkan markas ke Jateng. Yang pertama adalah permintaan dari relawan saat Sandiaga berkunjung ke Jawa Tengah.
"Kedua, ini berdasarkan analisis saya bahwa saya khususnya masih memerlukan tingkat pengenalan, tingkat keterpilihan, yang masih tinggi di Jawa Tengah," kata Sandiaga di Pasar Sunan Giri, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (12/12/2018).
Pemindahan markas ke Jateng juga dianggap memudahkan pengiriman logistik. Timses Prabowo-Sandi sudah menyebut Solo sebagai lokasi markas, tapi Sandiaga belum memastikannya.
"Di Solo juga boleh, tapi saya rasa kan sampai Brebes, terlalu jauh kalau di Solo. Mungkin di tengah-tengah, seperti daerah Salatiga, Wonosobo. Mungkin ya Temanggung, daerah situ," ujar Sandiaga.
Sebelumnya, sejumlah alasan juga pernah dikemukakan oleh Timses Prabowo-Sandi. Sudirman Said mengatakan salah satunya pengalaman Prabowo yang 'keok' melawan Jokowi di Jateng saat Pilpres 2014.
"Prabowo-Sandi menyadari Jateng adalah medan yang menantang, dan pengalaman Pilpres 2014, kekalahan Prabowo di Jateng besar. Karena itu, Jateng menjadi perhatian khusus. Sudah dipertimbangkan kemungkinan Pak Sandi akan pindahkan pos pemenangan ke Jateng," ungkap Sudirman saat dihubungi, Minggu (9/12). dtc