Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Madiun. PT Kereta Api Indonesia (KAI) mewaspadai adanya potensi aksi pelemparan terhadap kereta api yang melintas, terutama di wilayah Daop VII Madiun.
Hal itu disampaikan Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro saat meninjau jalur dan kesiapan Stasiun Besar Madiun jelang libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
"Kerawanan untuk non-alam daerah Daop 7 Madiun yakni rawan pelemparan. Itu kita minta petugas waspada," ungkap Edi kepada wartawan, Kamis (14/12/2018).
Selain rawan pelemparan oleh orang tidak bertanggung jawab, Edi juga menemukan banyaknya perlintasan tanpa palang pintu di Daop VII Madiun.
Namun Edi berpesan agar kerawanan alam tidak diabaikan. Dari hasil inspeksi yang dilakukannya, kerawanan alam yang terjadi di beberapa titik di Daop VII Madiun adalah banjir dan longsor.
"Yang kelihatan untuk kerawanan alam ada banjir dan longsor. Kami arahkan supaya dijaga ketat dengan tujuan supaya kereta ini jalan dengan baik karena kita ini mengangkut orang," jelasnya.
Dari data yang dimiliki Daop 7 Madiun, daerah yang rawan longsor adalah Wilangan, Nganjuk, sedangkan daerah yang rawan banjir adalah Walikukun, Ngawi. S
Edi menambahkan, masa angkutan untuk libur Natal dan Tahun Baru 2018 ditetapkan selama 18 hari, terhitung mulai tanggal 20 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019.
"Saya pesan kepada seluruh petugas untuk selalu siap memberikan pelayanan kepada penumpang," harapnya. (dtc)