Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tebing Tinggi. Peringatan hari bersejarah Peristiwa Berdarah 13 Desember 1945 di Kota Tebing Tinggi ditandai dengan upacara dipimpin Wali Kota Tebing Tinggi, H Umar Zunaidi Hasibuan, Kamis (13/12), di Lapangan Merdeka, diawali dengan ziarah ke makam pahlawan Taman Bahagia, serta ritual tabur bunga di Titi Gantung Sei Padang, yang merupakan lokasi pembantaian putra-putra Tebing Tinggi oleh tentara Jepang saat itu.
H Umar Zunaidi Hasibuan, menyampaikan, peristiwa 13 Desember 1945 yang terjadi di Tebing Tinggi merupakan sebuah peristiwa bersejarah yang tidak boleh dilupakan oleh anak bangsa khususnya warga Kota Tebing Tinggi.
“Peristiwa 13 Desember 1945 yang menelan korban mencapai ribuan orang WNI dan khususnya warga Tebing Tinggi, adalah suatu perjuangan untuk mempertahankan Kemerdekaan RI, dengan jiwa patriotik dan semangat persatuan dan kesatuaan, berani mengorbankan jiwa, raga dan harta,” katanya.
Disampaikan wali kota, dari peristiwa yang terjadi 73 tahun silam itu, ada beberapa catatan yang layak untuk diingat bagi segenap masyarakat Tebing Tinggi, diantaranya adalah semangat persatuan dan kesatuan dan jiwa patriotik dari para pejuang.
“Tidak ada perbedaan suku, agama, dan ras dalam peristiwa tersebut, mereka adalah satu, dan ini merupakan pelajaran yang sangat berharga bagi generasi muda Tebing Tinggi, bahwa persatuan dan kesatuan tersebut sudah terpelihara dengan baik sejak jaman dahulu,” imbuh walikota.
Dikatakan juga oleh Walikota, beberapa bulan kedepan bangsa Indonesia akan melaksanakan pemilihan umum legeslatif dan presiden/wakil presiden, dia mengajak untuk jadikan momentum peringatan 13 Desember sebagai upaya tetap menjaga dan memelihara persatuan dan kesatuan, jangan sampai berbeda pilihan menimbulkan perpecahan.
“Perjuangan dari para pendahulu memerdekan bangsa ini dari tangan penjajah layak untuk terus dipertahankan dengan mengisi pembangunan lewat berbagai kreatifitas dan inovasi oleh putra-putra Tebing Tinggi,” katanya.
Sebelum kegiatan upacara berlangsung, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tebing Tinggi melalui para pelajar SMPN-4 menggelar acara drama klosal tentang sejarah peristiwa 13 Desember, serta pembacaan sejarah singkat oleh Kadis Pendikan H Pardamean Siregar MAP.