Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pasar saham di wilayah Asia rata-rata merosot setelah maraknya aksi jual semalam di Wall Street. Para investor dipercaya tengah menahan diri sambil mencermati pidato yang akan disampaikan oleh Presiden China, Xi Jinping dalam peringatan 40 tahun reformasi China hari ini.
Melansir CNBC, Selasa (18/12/208), ada awal perdagangan Shanghai Composite Index turun 0,06%, Shenzhen Composite Index turun 0,092%. Sementara di Hong Kong Indeks Hang Seng bergerak datar.
Presiden China Xi Jinping sendiri akan menyampaikan pidato pada pukul 10 pagi waktu setempat dalam rangka peringatan ke 40 reformasi ekonomi negara. Sebelumnya pada bulan Desember, seorang analis mengatakan kepada CNBC bahwa pidato itu dapat menjadi peluang bagi Beijing untuk menekankan komitmen untuk mengubah ekonominya.
"Jika itu berlalu tanpa ada pengumuman baru besar, maka kita tahu bahwa pasti tidak ada kemungkinan bahwa China ingin menggunakan ini sebagai kesempatan untuk mengubah arah ekonomi dan kebijakan industri mereka," kata Deputy Director of the Freeman Chair in China Studies Scott Kennedy.
Bukan hanya di China, indeks Nikkei 225 Jepang turun 1% pada pembukaan pagi tadi. Sementara indeks Topix turun 1,1%. Saham industri kelas berat, ritel, turun sekitar 1,5%
Sementara di Korea Selatan, indeks Kospi hampir datar karena saham pembuat chip SK Hynix turun 1,61%. Indeks ASX 200 di Australia juga turun 0,86%, dengan hampir semua sektor mengalami kerugian.
Saham penambang utama di Australia sebagian besar pulih setelah sebelumnya melihat kerugian. Rio Tinto diperdagangkan naik 0,46% dan BHP Billiton melihat kenaikan 1,27%.
Di pasar AS, saham turun tajam menjelang kenaikan suku bunga Federal Reserve Bank minggu ini.
S & P 500 turun 2% menjadi 2.545,94, penutupan terendah sepanjang 2018. Dow Jones Industrial Average juga jatuh 507,53 poin menjadi 23.592,98, meningkatkan kerugian gabungan dua hari lebih dari 1.000 poin.
Semua 30 saham di Dow Jones dan semua 11 sektor di S & P 500 membukukan kerugian pada hari Senin.
The Fed secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan untuk waktu keempat dan terakhir 2018 pada hari Rabu. Sementara kekhawatiran meningkatnya suku bunga dan bank sentral yang ambisius telah membuat pasar ketakutan sepanjang tahun. Kekhawatiran tersebut telah meningkat selama sebulan terakhir karena ekspektasi inflasi dan pertumbuhan surut. (dtf)