Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Nilai dolar AS hari ini tercatat Rp 14.484. Sedangkan dari data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) atau kurs tengah Rp 14.480.
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan hingga saat ini nilai rupiah masih undervalued. Namun saat ini rupiah masih terus bergerak ke arah yang lebih stabil.
Perry mengungkapkan bergeraknya rupiah karena mekanisme pasar sudah bekerja. "Nilai tukar rupiah ini sejak kemarin stabil, kecenderungannya menguat meskipun dari sisi global sempat ada ketidakpastian Fed Fund Rate (FFR) pelaku pasar sudah price in dengan kenaikan," kata Perry di Gedung BI, Jakarta, Jumat (21/12/2018).
Menurut dia, BI saat ini sudah memperhitungkan kenaikan bunga The Fed sebanyak tiga kali, sesuai dengan rencana The Fed sebelumnya. Perry menambahkan saat ini pasar sudah mulai confidence dengan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.
Kemudian, setelah pengumuman kenaikan bunga Fed, rupiah sempat tertekan. Namun kembali menguat pada siang hari dan stabil, saat ini bahkan ada kecenderungan menguat.
"Nilai rupiah sekarang ini masih undervalued dan ke depan faktor positifnya untuk membuat rupiah stabil adalah dari domestik dan dari sisi global," jelas dia.
Dia menyampaikan aliran modal asing yang masuk berdampak positif kepada perekonomian domestik dan tetap kondusif meskipun ada eskalasi ketegangan hubungan dagang AS dan China yang sempat mereda.
"Pada Desember 2018, Rupiah mendapat tekanan dipengaruhi kembali meningkatnya ketidakpastian global serta meningkatnya permintaan valuta asing musiman untuk kebutuhan akhir tahun," kata Perry.
Ke depan, Bank Indonesia terus mewaspadai risiko ketidakpastian pasar keuangan global dengan tetap melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar sesuai nilai fundamentalnya, dengan tetap mendorong berjalannya mekanisme pasar dan mendukung upaya-upaya pengembangan pasar keuangan.(dtf)