Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Simalungun. Akibat longsor di Desa Sibaganding hingga menutupi jembatan Siduadua, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, sejumlah ruas jalan menuju kawasan Tapanuli atau pantai barat dialihkan dan tidak diizinkan melintas dari Parapat untuk sementara.
Informasi yang diperoleh dari Polres Simalungun, Senin (31/12/2018) malam, ruas jalan dari arah Kota Pematang Siantar menuju Toba Samosir dialihkan ke Simpang Palang keluar Simpang Sitahoan. Kemudian dari Toba Samosir menuju Medan menggunakan akses jalan Siguragura-Porsea keluar ke wilayah Kabupaten Asahan.
Kapolres Simalungun, AKBP M Liberty Panjaitan sebelumnya mengatakan ,pengalihan arus lalulintas disebabkan longsor susulan masih terjadi Senin petang, sehingga membahayakan keselamatan pengguna jalan.
"Belum diketahui sampai kapan pengalihan arus lalulintas akibat longsor di Desa Sibaganding, karena jika tidak ditutup akan membahayakan keselamatan pengguna jalan," sebut Liberty.
Pengalihan arus lalulintas dengan menutup jalan Parapat membuat pengusaha rumah makan di kota turis itu merugi.
Salah seorang pengusaha rumah makan di Parapat, R Siregar mengaku biasanya minimal penjualannya mencapai Rp 1,5 juta per hari pada arus mudik Tahun Baru. Namun akibat ditutupnya jalan di Parapat sejak pagi hingga malam penjualannya hanya sekitar Rp 500.000.
"Sepi kali pengunjung karena pemudik tidak singgah ke Parapat,mudah-mudahab arus lalulintas bisa cepat normal sehingga pengunjung kembali ramai," sebut Siregar.