Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Simalungun.Dugaan adanya penebangan liar di kawasan hutan di bukit Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, hingga menyebabkan terjadinya longsor sedikitnya 5 kali sejak akhir Desember 2018 dan menutup jalan Pematang Siantar-Parapat dan sebaliknya, membutuhkan penyelidikan oleh polisi.
Kabag Operasi Polres Simalungun, Komisaris Polisi Hendrik Situmorang kepada wartawan, Kamis (3/1/2019) mengatakan, untuk menentukan ada tidaknya penebangan liar di kawasan hutan Sibaganding butuh proses penyelidikan.
"Untuk memastikan ada tidaknya penebangan liar di kawasan hutan Sibaganding harus dilakukan penyelidikan," sebut Hendrik.
Hendrik menambahkan, dari penelusuran yang dilakukan pihaknya ada ditemukan 3 mata air di atas bukit Sibaganding yang diduga menjadi salah satu pemicu terjadinya longsor.
Kepala Unit Pelaksana Tekhnis Dinas (UPTD) Kehutanan Provinsi Sumatera Utara di Kabupaten Simalungun, Jonner Sipahutar mengaku sepengetahuannya tidak ada kawasan hutan di sekitar lokasi longsor di Desa Sibaganding.
"Setahu saya tidak kawasan hutan di sekitar lokasi longsor di Desa Sibaganding yang ada areal pengguna lain (APL)," ujar Jonner singkat melalui telepon.