Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Ketua KPU Arief Budiman mendatangi Bareskrim Polri. Arief akan melaporkan hoax surat suara tercoblos.
Arief tiba di Bareskrim, gedung KKP, Gambir, Jakarta Pusat, sekitar pukul 15.20 WIB, Kamis (3/1/2018). Arief tampak didampingi komisioner KPU Viryan Aziz, Ilham Saputra, serta anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar.
"Tadi malam kami mendapat banyak informasi tentang dugaan adanya 7 kontainer yang katanya ada surat suara untuk Pemilu yang sudah dicoblos dan kami sudah buktikan berita itu tidak benar. Maka hari ini kami akan melaporkan kepada Bareskrim untuk ditindaklanjuti dan ditangkap siapa yang menyebarkan isu tidak benar tersebut," kata Arief kepada wartawan.
Arief berharap laporannya ditindaklanjuti sesuai aturan. Pelaporan hoax surat suara tercoblos ditegaskan Arief penting agar Pemilu berlangsung jujur dan adil.
"(Soal penerapan pasal sangkaan, red) terserah aparat penegak hukum, saya tidak tahu ditindak dengan UU yang mana, tetapi kami ingin penyebar hoax ini bisa ditangkap," tegasnya.
Terkait pelaporan hoax surat suara tercoblos, KPU membawa sejumlah bukti. Di antaranya gambar dan rekaman suara.
"Sudah disiapkan kita serahkan. Semua hal yang pernah kami terima tentang hal ini. Ada gambar, ada suara, ada tulisan kita sampaikan," tuturnya.
KPU memastikan kabar terkait adanya tujuh kontainer surat suara yang sudah tercoblos di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, adalah bohong. Penegasan ini disampaikan setelah KPU mengecek kontainer di Tanjung Priok.
Sebelumnya, Kabareskrim Polri Komjen Arief Sulistyanto mengatakan, pengusutan terhadap hoax surat suara tercoblos dilakukan. Saat ini tim juga mengidentifikasi suara rekaman yang menyebutkan kabar bohong tersebut.
"Semua yang ingin melakukan kekacauan dan gangguan terhadap pemilu pasti akan kita selesaikan," kata Arief di Bareskrim Polri.(dtc)