Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Longsor kembali terjadi di Jembatan Kembar di Parapat, Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Jumat (11/1/2019) kemarin. Apa penyebabnya? Ahli geologi, Jonathan Tarigan menyebut ada 3 faktor yang mempengaruhinya.
Faktor pertama, batuan di daerah Sibaganding merupakan batuan lepas yang mudah bergeser dengan tekanan tertentu, misalnya hujan deras. Faktor kedua, tutupan tanahnya yang kehilangan ikatan, misalnya oleh perakaran. Faktor ketiga, tingginya curah hujan.
"Memang tidak setiap curah hujan tinggi bisa memicu longsor. Pada saat tertentu saja ketika memang cukup besar sehingga bisa memicu longsor. Tapi itu dia, batuannya batuan lepas, tanahnya tak ada ikatan, dan hujan deras," katanya kepada medanbisnisdaily.com, Senin (14/1/2019).
Dengan situasi demikian, menurutnya yang harus dilakukan pertama kali adalah memetakan terlebih dahulu, daerah mana saja yang longsor. Kedua, membuat benteng yang bisa memperlambat atau mencegah terjadinya longsor.
"Kalau tidak dibuat, bagaimana kita bisa tahu di mana saja daerah rawan longsor itu, lalu antisipasi apa, upaya pencegahan apa yang harus dibuat," katanya.