Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Nilai impor Indonesia di bulan Desember 2018 turun 9,6% dibanding November 2018. Nilainya mencapai US$ 15,28 miliar.
Namun beberapa golongan barang impor tercatat mengalami kenaikan. Misalnya impor barang konsumsi meningkat 1,86% dibanding bulan sebelumnya yang disumbangkan oleh buah-buahan dan daging beku.
"Impor konsumsi meningkat 1,86%, itu lebih kepada buah-buahan yang misalnya anggur, apel. Ada juga daging frozen persiapan liburan," kata kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suharyanto di kantornya, Jakarta, Selasa (15/1/2019).
Berdasarkan golongan barang HS 2 digit yang meningkat adalah buah-buahan, besi dan baja, pupuk, senjata dan amunisi. Sementara yang turun adalah bahan kimia organik, plastik dan barang dari plastik, kendaraan dan bagiannya, perhiasan dan permata.
Impor buah yang meningkat ini diperkirakan lantaran ada kebutuhan untuk pembuatan parcel. Untuk itu diharapkan ke depan buah-buahan buat parcel bisa menggunakan buah-buah lokal yang melimpah di dalam negeri.
"Ke depan kita bagaimana mengganti parcel, jangan apel. Kenapa nggak buah kedongdong. Perlu diingat di sana, kita punya sawo, salak, durian," katanya.
Sementara impor bahan baku di Desember mengalami penurunan 13,49% yaitu minyak mentah dam beberapa bahan kimia. (dtf)