Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Para tenaga outsourching yang selama ini membantu jalannya tugas pelayanan pemerintahan di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) akan dihapus secara bertahap. Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Setdaprovsu, Faisal Hasrimy mengisyaratkan hal itu ketika dikonformasi wartawan, Selasa (15/1/2019), di mana saat ini pemangkasan jumlah pekerja outsourching sudah mulai dilakukan.
"Ya tenaga outsourching akan kita hapuskan bertahap untuk kita sesuaikan dengan kebutuhan kita. Apalagi sudah diinstruksikan oleh pimpinan, bahwa ke depan semua pemerintahan harus sudah berbasis elektronik," kata Faisal.
Penghapusan seluruh tenaga outsourching, sebut Faisal, adalah konsekuensi dari perkembangan digital dan teknologi. Penghapusan juga untuk mengefesiensikan anggaran.
"Jika selama ini dialokasikan bayar gaji outsourching, maka ke depan bisa dialihkan ke program pembangunan lainnya," katanya.
Faisal tidak merinci berapa jumlah tenaga outsourching yang akan dikurangi tahun ini.Iia hanya mengisyaratkan bahwa pengurangan tenaga kerja tersebut mulai dilakukan, termasuk tenaga jasa pengamanan atau sekuriti di lingkungan Kantor Gubsu.
"Khusus jasa pengamanan itukan pihak ketiga. Jadi nanti akan ditender lagi dan perekrutannya sesuai kebutuhan. Artinya satu bulan ini kita PL (Penunjukkan Langsung), dan 11 bulan kedepan baru kita tenderkan," katanya.
Dari informasi yang dihimpun wartawan, sebagian tenaga outsourching di lingkungan Setdaprovsu, khususnya di bawah Biro Umum dan Perlengkapan, kontraknya sudah tidak lagi diperpanjang. Jumlahnya ada sekitar seratus orang, dan mereka masih menunggu panggilan kerja dari perusahaan pemenang tender.
Sementara di Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu, jumlah tenaga outsourching yang tidak lagi dipekerjakan mencapai 36 orang. Sebagian diantara mereka masih masuk kerja meskipun jobdesk-nya tidak diatur lagi.