Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Patung terbaru karya I Nyoman Nuarta di Surabaya baru saja diresmikan akhir Desember lalu oleh Gubernur Jatim Soekarwo. Patung sebagai penanda titik nol kilometer baru itu mendapat pujian namun ada kabar tak sedap dari karya lainnya sang seniman.
Patung I Nyoman Nuarta di Tapanuli Tengah kabarnya dijarah. Informasi tersebut diungkap seniman asal Bali itu lewat akun Instagramnya.
"Baru dapat kabar patung ANUGRAH yg ada di labuhan angin TAPANULI TENGAH, yg belum selesai semua baru kepala dan dada ,MERUPAKAN PATUNG HIBAH DR SAYA, setinggi 20 m dgn lebar bahu 10 m,menurut laporan telah habis dijarah dgn rangka2nya,Menyedihkan," tulis @nyoman_nuarta seperti dikutip, Jumat (18/1/2019).
Pendiri NuArt Sculpture Park Bandung itu kembali menambahkan dahulu banyak bupati sampai DPRD setempat yang meminta dibuatkan patung. Dengan alasan agar wisata di daerah mereka masing-masing dapat berkembang.
"Hehe dr sini kita bisa mengukur sampai dimana lunturnya kebudayaan dan keseriusan memajukan daerah kita, dulu mereka datang berduyun duyun ,bupati, DPRD nya minta tolong dibuatkan patung supaya wisata mereka berkembang.tapi dr mereka ternyata tidak ada yg peduli," lanjutnya lagi.
Para pengikut I Nyoman Nuarta di Instagramnya pun berkomentar sedih terhadap peristiwa tersebut.
"Saya dulu tinggal di Harapan Indah Bekasi dan sangat mengagumi patung 3 Mojang sampai kemudian terjadi aksi protes oleh manusia2 primitif yang sok tahu dan berakhir dengan digantinya icon Harapan Indah.. Saya skrg tinggal tetanggaan dengan Pak @nyoman_nuarta dan sudah mengunjungi @nuartpark thn lalu, luar biasa karya2nya.. Terus semangat berkarya ya Pak.. " ujar seorang netizen.
Netizen lainnya pun mendoakan semoga ada jalan keluar bagi persoalan tersebut, "Miris liat nya pak ... moga ada jln kluar nya."
I Nyoman Nuarta merupakan pematung kenamaan Indonesia. Karyanya telah melanglang buana hingga ke berbagai penjuru Tanah Air. Di antaranya patung Garuda Wisnu Kencana (Badung, Bali), Monumen Jalesveva Jayamahe (Surabaya), serta Monumen Proklamasi Indonesia (Jakarta). (dth)