Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Mobil minibus Daihatsu Taft GT warna putih yang belum diketahui nomor polisi (nopol), Jumat (18/1/2019) tercebur dan tenggelam di aliran Sei Wampu di dusun V Desa Stungkit Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Mobil naas itu berpenumpang 6 orang, 4 orang dikabarkan meninggal dan 2 orang hilang terbawa arus sungai, hingga kini belum diketemukan.
Informasi yang diperoleh dari warga, kejadian itu sekitar jam 13.00 WIB saat mobil itu mau naik ke sampan getek penyeberangan, Getek Selayang Pulo-Stungkit, di Dusun V Stungkit, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat.
"Tenggelamnya mobil naas itu karena supirnya tiba-tiba menginjak fedal gas saat mau mematikan mesin, sedangkan mobil sudah diatas getek penyebrangan, sehingg mobil terjun ke sungai," sebut Cilik Pitu, salah seorang warga disekitar kejadian.
Kepala Dusun V Stungkit Kecamatan Wampu, Sunardi, mengatakan, seluruh penumpang yang ada didalam mobil Taft tersebut berjumlah 6 orang. "Ada 6 orang di dalam mobil, 4 orang meninggal dunia di dalam mobil yang tenggelam, dan 2 orang hanyut dibawa arus sungai hingga kini belum ditemukan," katanya sewaktu dihubungi lewat telepon selularnya.
Keempat korban meninggal yakni bernama Yadi/pemilik mobil, Sarinem (ibu Yadi), Tanata (anak Yadi) berusia 4 tahun, serta anak Kliwon yang belum diketahui namanya. "Sedangkan Kliwon dan istrinya, hingga kini belum ditemukan karena terbawa arus air sungai Wampu", katanya lagi.
Informasinya, penumpang mobil naas itu sekeluarga, berangkat dari Dusun V dan Dusun VII Desa Stungkit, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, bencananya menuju Mandailing Natal (Madina) mengantar Kliwon (Korban) yang mau pindah ke Madina. Jenazah korban dibawah kerumah duka di Dusun V dan Dusun VII Desa Stungkit, Kecamatan Wampu, Langkat.