Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Bagi Anda yang hendak melintas di Jalan Diponegoro, Medan, persisnya di sekitar gedung Pengadilan Negeri, sebaiknya beralih ke jalan lain. Ada simulasi pengamanan pelaksanaan Pemilihan Umum 2019. Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif, Rabu (23/1/2019), Akibat simulasi tersebut jalanan di sekitar PN Medan mengalami kemacetan.
Dalam, simulasi itu, petugas kepolisian dari Polresta Medan bersama TNI AD tengah melakukan demonstrasi tiruan ke kantor Komisi Pemilihan Umum Kota Medan sebagaimana umumnya terjadi. Diikuti ratusan massa dengan menggelar spanduk serta poster. Peserta demonstrasi mengenakan ikat kepala sebagai pengenal.
Demonstrasi tiruan diwarnai pembakaran ban bekas. Direkayasa massa berbuat seberingas dan seanarkis mungkin. Hingga berbuat aksi pelemparan agar tercipta kerusuhan dengan aparat.
Tensi kerusuhan yang meningkat kemudian direspon kepolisian dengan mengerahkan kendaraan water cannon. Air berkecepatan tinggi dipancarkan mengarah ke peserta demo agar terurai. Juga gas air mata. Massa sempat mundur tetapi tidak menghentikan demonstrasi.
Guna memperkuat kepolisian, didesain Gubernur Sumut meminta bantuan kepada Pangdam I Bukit Barisan. Guna menambah pasukan sehingga situasi kerusuhan dapat dikendalikan dan demonstrasi dapat dibubarkan.
Kemudian oleh Kodam dikerahkan sepasukan Kompi Anti Anarkhi dengan mengendarai sepeda motor. Dipersenjatai senjata api laras panjang, berjumlah puluhan. Akhirnya sejumlah peserta demo berhasil ditangkap dan aksi demonstrasi dapat dibubarkan. Selanjutnya pasukan keamanan, tentara dan polisi, melakukan langkah konsolidasi.
Saat berita ini dituliskan, simulasi pengamanan Pemilu masih berlangsung. Seluruh aparat kepolisian mengadakan evaluasi. Jalan raya masih diblokir.