Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdsily.com-Washington DC. Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) menyatakan serius mengupayakan ekstradisi petinggi perusahaan telekomunikasi China, Huawei, Meng Wanzhou yang ditangkap di Kanada pada Desember 2018 lalu. Proses permohonan ekstradisi akan segera diajukan otoritas AS ke Kanada.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (23/1/2019), otoritas AS menuduh Meng menyalahgunakan jaringan yang dimiliki Huawei dengan sebuah perusahaan yang berupaya menjual perlengkapan kepada Iran, yang jelas melanggar sanksi-sanksi AS. Meng diketahui menjabat Chief Financial Officer (CFO) Huawei Technologies Co Ltd.
Penangkapan Meng yang diminta oleh otoritas AS itu, memperburuk hubungan antara Kanada dan China. Beberapa saat usai penangkapan itu, China menahan dua warga Kanada yang dituduh membahayakan keamanan nasional dan menjatuhkan vonis mati terhadap satu warga Kanada lainnya yang bersalah atas kasus penyelundupan narkoba.
Pernyataan Departemen Kehakiman AS itu disampaikan setelah laporan menyebut Duta Besar Kanada untuk AS menyatakan pemerintahan Kanada telah diberitahu bahwa AS berencana segera memproses permohonan ekstradisi Meng.
"Kami akan terus mengupayakan ekstradisi tersangka Meng Wanzhou, dan akan memenuhi seluruh batasan waktu yang ditetapkan oleh Perjanjian Ekstradisi AS/Kanada," tegas juru bicara Departemen Kehakiman AS, Marc Raimondi, dalam pernyataannya.
"Kami sangat mengapresiasi dukungan Kanada yang terus berkelanjutan terhadap upaya-upaya bersama kami dalam menegakkan hukum," imbuhnya.
AS harus mengajukan permohonan resmi untuk ekstradisi Meng paling lambat 30 Januari. Begitu permohonan ekstradisi resmi diajukan dan diterima, pengadilan Kanada memiliki waktu 30 hari untuk menentukan apakah ada cukup bukti untuk meloloskan ekstradisi tersebut.
Menteri Kehakiman Kanada nantinya harus merilis perintah resmi untuk ekstradisi, jika disetujui.
Huawei yang merupakan produsen perlengkapan komunikasi terbesar dunia, menghadapi rentetan tuduhan AS bahwa produk perlengkapannya membahayakan keamanan nasional. Dalam tanggapannya, Huawei menegaskan tuduhan semacam itu tidak berdasar.
Diketahui bahwa setelah ditangkap pada 1 Desember 2018, Meng dibebaskan otoritas Kanada usai membayar jaminan CAN$ 10 juta. Saat ini Meng tinggal di sebuah rumah mewah di Vancouver, Kanada sembari menunggu ekstradisi terhadapnya berproses.
Selama berada di Kanada, Meng diwajibkan memakai gelang kaki elektronik untuk memantau pergerakannya. Dia juga dilarang keluar rumah pada pukul 23.00 malam hingga pukul 07.00 pagi setiap harinya. (dtn)