Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Wakil Ketua DPRD Medan, Iswanda Ramli mengatakan pihaknya sudah bertemu dengan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu untuk membahas tentang kasus sengketa lahan di Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia.
Pertemuan itu, kata dia, difasilitasi oleh anggota DPR RI asal Sumut, Meutya Hafid. "Panglima TNI bilang mereka hanya ingin mempertahankan aset negara," ujarnya, di gedung DPRD Medan, Rabu (30/1/2019).
Menurutnya, di Sari Rejo atau persisnya disamping pangkalan militer Lanud Soewondo ada lahan yang sudah dilepas kepada pihak ketiga dan kini telah berubah menjadi komplek pertokoan CBD Polonia. "Kenapa itu bisa dilepas, yang untuk masyarakat kenapa tidak, apalagi masyarakat sudah menempati lahan tersebut selama puluhan tahun," ungkapnya.
Kata dia, penghapusan status tanah Sari Rejo berada di tangan Kementrian Pertahanan (Kemenhan). Karena instansi tersebut yang bisa mengusulkan pelepasan aset kepada Kementrian Keuangan. "Makanya kita desak agar Kemenhan mengusulkan pelepasan aset untuk masyarakat," jelasnya.
Saat ini, lanjut dia, perwakilan masyarakat Sari Rejo bersama DPRD Sumut dijadwalkan mendatangi Menteri Sekretariat Negara. "Segala upaya sedang dilakukan," tuturnya.
Seperti diketahui beberapa waktu lalu masyarakat Sari Rejo melakukan aksi unjukrasa besar-besaran.