Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah kembali menyentuh di bawah level Rp 14.000. Siang ini, dolar AS tercatat bertahan di angka Rp 13.970.
Deputi III Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Ekonomi Strategis Kantor Staf Presiden (KSP), Denni Puspa Purbasari mengatakan rupiah menguat lantaran larinya dana-dana asing ke Indonesia. Dia bilang hal ini terjadi karena sentimen dari bank sentral AS the Fed yang mengendurkan aksi menaikkan suku bunganya.
"Kita jadi tahulah aliran capital tidak mengalir ke sana (AS), jadi banyak mengalir ke potensi ekonomi-ekonomi dunia. Indonesia adalah salah satu radar investor global untuk jadi sasaran dana-dana masuk. Karena dilihat dari price earning ratio dan satunya lagi earning growth itu, di Indonesia masih kompetitif," katanya saat ditemui di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (31/1/2019).
Dana asing yang saat ini masuk juga menurutnya didukung oleh stabilnya fundamental ekonomi Indonesia. Namun dia tak bisa memprediksi di angka berapa rupiah bisa stabil cukup lama.
"Yang pasti kita tahu jika ekonomi Indonesia keeps doing very well, kita tetap perusahaan-perusahaan akan berbanding lurus dengan itu. Dan global funds akan mengalir masuk. Pengelolaan ekonomi makro maka harus baik, predictable, favorable," ungkapnya. (dtc)