Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Proyek pembangunan Transit Oriented Development (TOD) di Stasiun Tanjung Barat masih terus berjalan. Namun, proyek yang telah diresmikan sejak 2017 lalu ini hingga kini belum menampakkan bentuknya.
Menurut pantauan, Minggu (10/2/2019) pembangunan TOD Tanjung Barat ini masih dalam tahap pengecoran pondasi dasar bangunan. Terlihat truk molen pengaduk semen beroperasi membawakan adonan pengecoran.
Truk-truk tersebut lalu lalang keluar masuk lokasi proyek yang dikelilingi dengan pagar seng. Truk tersebut masuk lewat pintu gerbang proyek yang diatasnya bertuliskan 'Proyek Rancang Bangun Rusun Stasiun Tanjung Barat'.
Selain itu, beberapa tiang penyangga untuk membangun tembok bangunan pun sudah ada yang terpasang. Beberapa pekerja terlihat mengenakan pakaian dan helm keselamatan, mereka sibuk menyelesaikan pekerjaannya.
Alat pengangkut material dengan crane pun telah dipasang dan mulai membantu para pekerja mengangkut material. Beberapa eksavator juga terus beroperasi mengeruk tanah untuk pemasangan pondasi dan tiang pancang.
Proyek ini sendiri berlokasi persis di pinggir Jalan Lenteng Agung Raya. Proyek ini pun bersebelahan dengan Stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan.
Karena lokasinya yang berada di pinggir jalan raya, lalu lintas sekitar proyek pun beberapa kali mengalami kemacetan. Apalagi setiap truk pengaduk semen mulai keluar masuk dari lokasi proyek.
Diketahui proyek ini disebut lambat karena lamanya pengurusan perizinan berupa Izin Mendirikan Bangunan (IMB) oleh pemerintah daerah setempat. Permasalahan tersebut membuat proyek ini berhenti beberapa waktu yang lalu, dan awal tahun ini baru dimulai kembali.
Sebelumnya, proyek ini telah diresmikan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Rini memimpin groundbreaking TOD Stasiun Tanjung Barat pada 15 Agustus 2017. Hadir pula kala itu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Untuk tambahan informasi, proyek TOD Tanjung Barat ini merupakan proyek kerja sama antara PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai pemilik lahan bersama Perum Perumnas yang mengelola pembangunannya.(dtf)