Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kapolda Sumatra Utara (Sumut), Irjen Pol Agus Andrianto menanggapi dingin pernyataan Ketua Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandi Provinsi Sumut, Gus Irawan Pasaribu. Di mana, Ketua DPD Partai Gerindra Sumut itu menuding polisi mengancam kepala lingkungan (Kepling) di Kota Medan agar memberikan dukungan terhadap pasangan Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019.
Menurut Kapolda, jika pernyataan itu memang benar, ia mempersilahkan untuk membuat laporan. "Kalau ada yang diancam ya laporkan saja," ungkap saat dihubungi medanbisnisdaily.com, via Whatsapp, Senin (11/2/2019).
Sementara itu, ketika disinggung jika intervensi tersebut seandainya benar, tapi hanya dilakukan oleh oknum aparat kepolisian, Jenderal bintang dua tersebut juga tidak memberikan komentar banyak.
"Silakan dilaporkan, pasti kan tahu nama dan pangkat pelakunya," tegasnya.
Gus Irawan usai menghadiri deklarasi caleg PBB se-Sumut dukunga Prabowo-Sandi, di Gedung IPDM, Jalan Setia Budi, Medan, Minggu (10/2/2019), menyatakan demokrasi yang ada saat ini telah tercederai oleh adanya intervensi secara struktur dan masif yang dilakukan oleh aparat kepolisian.
"Kepling di tingkat Kota Medan diintervensi dan diancam-ancam oleh aparat kepolisian agar mendukung calon petahana," kata Gus.
Kata anggota DPR-RI ini. intervensi dilakukan secara seragam, bahkan sudah sampai kepada tingkat mengancam. Sikap seperti itu diakuinya telah mencederai prinsip dasar demokrasi