Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Dalam waktu bersamaan, pagi tadi, Senin (11/2/2019), Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi didatangi dua aksi demonstrasi sekaligus. Pertama, ratusan driver online GRAB yang menggeruduk dari pintu depan di Jalan Diponegoro Medan. Kedua, puluhan pemuda dan mahasiswa dari Padang Lawas, berkumpul di gerbang belakang di Jalan Kartini. Gubernur dikepung.
Driver online yang merasa dirugikan oleh GRAB menuntut agar PT Teknologi Pengangkutan Indonesia (TPI) dibubarkan. Karena memproritaskan armada TPI memenuhi order mengantar penumpang, driver lainnya tidak kebagian. Akibatnya, target pendapatan tidak tercapai dan pembayaran kredit mobil tertunggak.
"260 kawan kami mobilnya ditarik perusahaan leasing karena tak bisa bayar kredit bulanan," kata koordinator aksi Rahmat Kristian menjawab medanbisnisdaily.com.
Demonstrasi puluhan pemuda dan mahasiswa Padang Lawas yang tergabung dalam SPMB-P2 menuntut agar pelantikan Bupati Ali Sutan Harahap dan wakilnya Ahmad Zarnawi dibatalkan. Ali dituduh belum mempertanggungjawabkan penggunaan dana hibah tahun 2013 sebesar Rp 4,7 miliar.
Terhadap demonstrasi driver online, Edy menerima beberapa dari mereka berdialog. Dia menjanjikan akan mengundang sejumlah pihak untuk membahas tuntutan membubarkan PT TPI. Seperti, Dinas Perhubungan, Dinas Kominfo Manajemen GRAB dan sebagainya. Bersama mereka rapat diselenggarakan hari Rabu (13/2/2019).
"Di situ nanti kita lihat apakah benar ada yang mem-backingi PT TPI. Akan kita adukan ke polisi," tegas Edy.
Tuduhan SPMB-P2 tentang Ali Sutan Harahap yang melakukan penggelelapan dana negara, Edy menyatakan biarkan proses hukum berjalan.
"Biarkan pelantikan dilaksanakan, proses hukum tetap berjalan," ungkap Edy.